INDRAPURA.ID – Anwar Sadad dikenal selama ini sebagai politisi yang relatif populer di kancah perpolitikan Jawa Timur. Namanya kerap muncul saat mengomentari isu-isu aktual yang mengemuka, baik isu politik, kebijakan pemerintah, maupun sosial.
Di kalangan jurnalis, Sadad, demikian panggilan akrabnya, disukai karena mudah dimintai komentar, tak pelit bicara. Dalam berkomentar, Sadad berbicara kritis dan tajam. Dia juga berani mengkritik kebijakan Kepala Daerah yang dianggapnya kurang tepat. Apalagi saat ini Anwar Sadad juga baru saja ditetapkan sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Timur 2019-2024.
Bisa dimaklumi karena Sadad boleh dikatakan berpengalaman sebagai legislator. Meskipun usianya relatif muda untuk ukuran politisi, dia sudah menghuni kantor Indrapura 1 sejak tahun 2004.
Sebelum terjun ke politik, Sadad bertahun-tahun ditempa menjadi aktivis yang dimulainya sejak diterima menjadi mahasiswa IAIN Sunan Ampel, kini berubah menjadi UIN Sunan Ampel, di tahun 1993.
Tak jarang dia juga berpolemik dalam masalah sosial-agama. Penguasaan terhadap isu-isu sosial-agama didapatkan karena sejak kecil dia dididik dalam kultur pesantren. Dia berasal dari keluarga pesantren, di tempat asalnya Desa Sidogiri Kabupaten Pasuruan.
Tapi mungkin tak banyak yang tahu bahwa di balik kesibukannya sebagai politisi, Sadad adalah sosok yang penuh perhatian pada keluarganya. Tak jarang dia mengumbar romantismenya kepada istri tercinta.
Kemarin (9/10/2019) di akun twitter pribadinya @ansadad, Sadad mengunggah foto berdua dengan istri di suatu pantai, disertai caption sangat romantis. “Mencintai sepenuh hati dan setia, mendampingi saat sedih dan bahagia, seperti katamu, tak setiap orang bisa melakukannya. Berat. Hanya laki-laki yang tangguh dan berkelas yang bisa menjalaninya. Selamat ulang tahun, istriku. Kamu perempuanku selamanya.”
Sadad mengunggah foto dan caption berisi ucapan selamat ulang tahun kepada belahan jiwanya itu pukul 00:00 dini hari tepat pada tanggal 10 Oktober yang merupakan hari ulang tahun istrinya.
Sebelumnya, pada 25 September, dia juga memposting foto bersama putrinya yang tengah berulang tahun. Dia menulis pesan-pesan yang menyentuh hati di aplikasi blog Medium dan memposting linknya akun twitter pribadi. Dalam pesan itu Sadad menumpahkan kegundahannya bahwa makin dewasa, putrinya makin jauh dari kelurga. Dia menulis, “Tapi Ayah tidak kuatir, karena Ayah percaya pameo bahwa anak perempuan selamanya menjadi putri ayahnya. “A son is a son until he marries a wife, a daughter is a daughter for all of her life.”
Itulah sisi lain dari sosok Anwar Sadad, mungkin benar inilah yang disebut bahwa selalu ada sisi feminim di balik maskulinitas laki-laki. rko