Indrapura.id-DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar rapat koordinasi (Rakor) dalam menghadapi Pilkada Serentak 2020. Rakorbid Pemenangan Pilkada ini diikuti DPC PDI Perjuangan yang di daerahnya bakal menggelar kontestasi pilkada tahun depan.
Rakorbid dibuka oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno. Selain Untari, hadir jajaran pengurus DPD PDIP Jatim, serta anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim.
Sedangkan dari jajaran DPC, hadir Ketua, Sekretaris dan Bendahara, serta Wakabid Pemenangan Pemilu.
“Saat Pilkada 2015 yang juga berlangsung di 19 kabupaten/kota se-Jatim, PDI Perjuangan berhasil menang di 13 kabupaten/kota. Makanya, di Pilkada 2020, PDI Perjuangan minimal bisa mempertahankan kemenangan saat Pilkada 2015, yakni menang di 13 kabupaten/kota,” ujar Sri Untari, Kamis (5/12/2019).
Bahkan ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu optimistis PDI Perjuangan mampu menambah kemenangan di dua daerah, yakni di Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Malang.
“Jadi kita optimis bisa memenangkan 15 dari 19 daerah yang menggelar Pilkada tahun 2020 mendaatang,” jelas politisi perempuan asal Malang yang digadang-gadang ikut maju di Pilkada Malang 2020.
Keyakinan bisa menambah kemenangan pada Pilkada 2020, lanjut Untari, didukung banyak faktor. Diantaranya solidnya kepengurusan PDI Perjuangan di seluruh Jawa Timur.
Kesolidan pengurus ini, sebutnya, menentukan kemenangan hingga 50 persen. “Sampai saat ini, pengurus PDI Perjuangan di seluruh Jawa Timur, sangat solid,” tegas Sri Utari Bisowarno.
Faktor lainnya, lanjut Untari, yakni makin banyaknya kader PDI Perjuangan yang menjadi anggota legislatif melalui Pemilu 2019 lalu. Tercatat ada 316 kader PDI Perjuangan yang menjadi anggota DPRD di kabupaten/kota se-Jatim.
Itu belum anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim yang jumlahnya meningkat dari 19 menjadi 27 orang. “Mereka sebagai bagian dari mesin utama Partai dalam memenangkan kontestasi pemilu di daerahnya,” ungkap Sri Untari.
Ditambahkan, kendati tidak menutup kemungkinan PDI Perjuangan akan mengusung kandidat dari kalangan eksternal, namun PDI Perjuangan akan mengutamakan kader sendiri dalam menentukan bakal calon yang maju di Pilkada serentak mendatang.
“Belajar dari pengalaman sebelumnya, ada kepala daerah atau wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan, namun akhirnya tidak pernah berkomunikasi dengan PDI Perjuangan, dan juga malah ada yang ‘berpaling’ ke partai lain,” pungkas perempuan berjilbab ini.