indrapura.id. Komisi B DPRD Jawa Timur mengunjungi sentra produksi susu KUD Batu, di Jalan Diponegoro, Kota Batu pada Jumat (26/6). Kegiatan itu dilakukan untuk mengetahui keluhan yang dialami peternak sapi perah di wilayah Batu, saat pandemi Covid-19.
Dari pantauan, sepuluh rombongan anggota legislatif yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim Amar Saifudin itu mendengar langsung keluhan yang dialami para peternak sapi perah dimasa pandemi Covid-19.
Ketua KUD Batu, Ismail Hasan mengaku, omset susu olahan yang dihasilkan KUD Batu menurun drastis selama masa pandemi Covid-19. Kondisi itu disebabkan karena menurunnya permintaan pembeli akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya beberapa waktu lalu.
“Yang jelas dalam proses produksi susu menurun drastis karena tempat wisata ditutup sehingga tidak ada pengunjung dan pembeli. Bahkan sempat tinggal 10 persen saja,” kata Ismail.
Menurut Ismail, menurunnya omset susu olahan itu membuat pihak KUD kesulitan untuk menobang beban karyawan seperti pembayaran BPJS, listrik dan operasional lainnya.
“Berkaitan dengan proteksi adanya listrik dengan kondisi naik terus pajak dan surat BPJS. Kalau semua dinaikkan operasional kita sangat tinggi,” tambahnya.
Dia berharap agar situasi perekonomian di Jatim kembali normal, supaya omset susu olahan KUD Batu kembali naik. Total peternak sapi perah yang dalam naungan KUD Batu mencapai 2 ribu orang. Dari jumlah itu, setiap harinya jumlah susu yang dihasilkan petani mencapai 25 ton perhari. Total omset susu KUD Batu sendiri setiap tahunnya mencapai Rp 100 miliar, ketika kondisi normal.
“Kalau produksi dari peternak ke kita tidak ada persoalan. Selama tidak ada pesanan ya kita tidak memproduksi, susu pastura kan berdasarkan orderan. Dalam kondisi normal sendiri satu tahun anggaran sampai Rp 100 miliar,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim Amar Saifudin berjanji akan membantu kesulitan peternak sapi di wilayah Batu. Salah satunya adalah mendorong adanya kenaikan harga susu, agar bisa meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah di masa pandemi Covid-19. Politisi PAN itu juga akan mendorong industri susu di Jatim bisa menampung susu yang dihasilkan peternak sapi perah.
“Kita ingin mengupayan harga susu dari peternak supaya ada peningkatan kesejahteraan peternak. Bulan depan akan mengunjungi industri pengolahan susu modern,” tandasnya.
Amar juga berjanji akan mengupayakan kemudahan bantuan Dana Pinjaman Bergulir (Dagulir) kepada peternak sapi perah. Kemudahan modal itu dirasa sangat penting untuk recovery ekonomi bagi peternak sapi perah, setelah pandemi Covid-19 mendatang mereda. DPRD Jatim juga meminta agar KUD kembali mempekerjakan karyawan KUD Batu yang sempat dirumahkan akibat pandemi Covid-19.
“Pengurus koperasi berharap agar ada bantuan dana bergulir pasca pandemi supaya bisa normal kembali pasca pandemi,” pungkasnya.