Indrapura.id Pemprov Jawa Timur akhirnya mendatangi Komisi C DPRD Jatim. Harapannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Jatim, tetap bisa berjalan Kamis 23 Juli 2020 besok.
“Saya selaku Sekda ditugasi oleh Bu Gubernur untuk menyampaikan hal-hal yang tidak terkomunikasi di dalam proses-proses RUPS dan sebagainya,” ujar Heru ditemui usai rapat dengar pendapat dengan Komisi C DPRD Jatim, Selasa 21 Juli 2020.
Komisi C sempat meminta Bank Jatim menunda dulu RUPS, sebelum rekomendasi yang pernah disampaikan dijawab. Bahkan komisi yang membidangi keuangan itu sempat memunculkan wacana interpelasi kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Sekadar diketahui, surat rekomendasi DPRD Jatim berisi dua poin, yakni panitia seleksi dan batas usia calon direksi. Keberadaan panitia seleksi perekrutan calon direksi Bank Jatim dinilai tidak sesuai dengan pasal 38 huruf c Peraturan Pemerintah No 54 tahun 2017 tentang BUMD, dan Permendagri No 37 tahun 2018.
Ihwal rekomendasi itu, Heru menyebut sebenarnya sudah menjawabnya. Namun tidak tertuang melalui surat. Melainkan dengan berkomunikasi langsung. “Kami hadir, kami datang bersama seluruh komisaris dan direksi Bank Jatim,” terangnya.
Kordinasi dan pembicaraan ini, menurut dia, terus dilakukan secara intens. Pihaknya juga akan menindaklanjuti saran dan arahan Komisi C DPRD Jatim.
“Setelah kita melakukan koordinasi, melakukan pembicaraan tentunya tidak sekali saja. Dan kami Sekdaprov mewakili Pemprov Jatim akan menindaklanjuti saran dan arahan Komisi C yang selanjutnya akan kita lakukan RUPS besok 23 Juli,” tuturnya.
Ketua Komisi C DPRD Jatim M. Fawaid mengaku bersyukur akhirnya polemik Bank Jatim terselesaikan. Sekdaprov sudah datang menjelaskan duduk perkara dalam proses perekrutan jajaran direksi.
“Alhamdulillah sudah ada respon dari Pemprov, tapi masih akan berkordinasi dengan pimpinan dewan,” kata Fawaid.
Politisi Partai Gerindra itu menyebut dari penjelasan yang dilontarkan, sudah tertuang poin jawaban surat rekomendasi yang pernah dikirim. Pun demikian, ia tidak mau terburu mengambil keputusan.
Fawaid tetap akan berkonsultasi dengan pimpinan DPRD Jatim. “Ini akan kita konsultasikan dengan pimpinan dewan. Tapi yang jelas, harapan kami tentang rekomendasi, sudah direspon,” tandasnya.