INDRAPURA.ID- Masih banyaknya perlintasan kereta api di Jawa Timur yang tidak memiliki palang pintu menjadi keprihatinan bagi anggota DPRD Jatim, pasalnya sering terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban hingga meninggal. Seperti kejadian kecelakaan yang baru terjadi di pasirharjo kabupaten Blitar yang mengakibatkan pasutri meninggal dunia.
Anggota Komisi D DPRD Jatim Ferdians Reza Alvisa menyampaikan tidak adanya palang pintu pada perlintasan kereta api sangat membahayakan bagi pengguna jalan yang melewati perlintasan tersebut, karena itu pihaknya mendesak kapada Pemprov Jatim melalui Dinas terkait segera mencari solusi guna meminimalisir kecelakaan keselamatan masyarakat terjaga.
“Dishub Jatim harus menerjunkan personelnya untuk menjaga perlintasan Kereta Api yang tidak ada palang pintunya. Apalagi pada saat arus mudik ,dimana banyak masyarakat pulang kampung halaman, ” terang Alvis sapaan akrab Ferdians Reza Alvisa pada Sabtu (29/4/2022).
Politisi asal Fraksi Partai Gerindra ini menegaskan juga supaya Dinas Perhubungan Jatim intens berkoordinasi dengan Dishub Kabupaten /kota setempat.
Pada arus mudik lebaran tahun ini, lanjut Alvis , pihaknya meyakini bahwa antusias masyarakat melakukan tradisi Pulkam ( pulang kampung) sangat meningkat , mengingat hampir 2 tahun pandemi vovid-19 melanda, sehingga memaksa pemerintah melarang masyarakat pulang kampung karena takut penyebaran virus.
“Kalau bisa Dinas Perhubungan standby perintahkan personelnya untuk membantu pengamanan khususnya di perlintasan rel kereta yang tidak ada palang pintunya. Personilnya jangan libur lebaran bantu aparat kepolisian di lapangan,” katanya.
“Saya imbau juga Dinas Perhubungan beri bingkisan penghargaan bagi relawan yang selama ini membantu pengamanan di perlintasan rel kereta tanpa palang pintu,” pungkas pria asal Blitar ini.