INDRAPURA.ID – Kucuran bantuan modal dari pemerintah sangat diharapkan bagi pelaku UMKM di Jawa Timur. Terlebih sangat diperlukan untuk membangkitkan perekonomian pasca pandemi Covid-19.
Anggota DPRD Jawa Timur, Martin Hamonangan mengatakan saat ini perekonomian khususnya masyarakat di desa sudah menggeliat dimana sudah tidak lagi diberlakukan pembatasan pasca pandemi Covid-19.
“Kegiatan ekonomi masyarakat desa sudah semakin longgar,” jelasnya saat serap aspirasi di Situbondo, Kamis (2/6/2022).
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan di tengah menggeliatnya perekonomian masyarakat tersebut, masyarakat tetap mengharapkan adanya bantuan modal bagi kelompok-kelompok usaha khususnya UMKM dan usaha kecil lainnya.
“Dengan bantuan tersebut tentunya pelaku UMKM dan usaha kecil lainnya bisa mengembangkan usahanya lebih besar lagi,” jelas mantan lawyer ini.
Di tengah pengembangan UMKM tersebut, lanjut Martin, akan berdampak pada sektor dibukanya lapangan kerja di daerah.
“Dulu saat pandemi banyak sekali perusahaan yang gulung tikar dan usaha banyak yang tutup yang berdampak pada angka pengangguran tinggi,” jelasnya.
Dengan suntikan modal yang berdampak pengembangan usaha tersebut, kata Martin, tentunya akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya di daerah.
“Kalau usaha UMKM dan usaha kecil berkembang semakin besar, tentunya membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Inilah kesempatan untuk masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak pasca pandemi covid-19 lalu,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan data Disnakertrans Jawa Timur dimana dampak Covid-19 terhadap tenaga kerja di Jawa Timur berdasarkan angka diketahui bahwa Pengangguran karena Covid-19 di bulan Agustus 2020 ada 318 ribu orang, Agustus 2021 ada 248 ribu orang.
Sementara tidak bekerja karena Covid-19 di bulan Agustus 2020 ada 252 ribu orang dan di bulan Agustus 2021 ada 240 ribu orang. Sedangkan untuk Pengurangan jam kerja karena Covid-19 di bulan Agustus 2020 ada 4,2 juta dan di bulan Agustus 2021 ada 3,3 juta orang.