Reses Adam Rusydi, Warga Sidoarjo Minta Dibuatkan TPA Terpadu

INDRAPURA.ID – Tidak adanya TPA terpadu di Sidoarjo menjadi persoalan krusial yang diharapkan segera dicarikan solusinya untuk mengatasi pembuangan sampah warga Sidoarjo. Selama ini banyak warga Sidoarjo yang membuang sampah ke sungai atau membakarnya sehingga mengganggu lingkungan.

Inilah keluhan yang diterima anggota DPRD Jatim asal dapil SIdoarjo Adam Rusydi saat menggelar resesnya di beberapa titik di Sidoarjo.

“Iya ini di Kabupaten Sidoarjo masalah sampah menjadi permasalahan utama dan ini menjadi tugas yang harus dicarikan solusi,” ungkap Adam usai menggelar reses di Desa Wilayut Sukodono Sidoarjo, Sabtu (6/6/2022).

Politisi Golkar ini menandaskan dirinya akan mengupayakan agar TPA ini bisa di realisasikkan untuk menejadi solusi soal sampah sekaligus menjadi potensi PAD bagi Sidaarjo.

“Insya Allah ke depan kami akan mengupayakkan membangun pengelolaan sampah terpadu yang bisa mengelola dan dikelola warga, sekaligus menjadi PAD bagi warga juga, karena ini bisa menjadi sesuatu yang dikelola olehk warga juga,” ungkapnya.

Ketua DPD Golkar Kabupaten Sidoarjo ini menguraikan, TPA ini bisa diurai menjadi beberapa bagian yang berpotensi ekonomi agar maksimal warga akan diberi pelatihan.

“TPA ini bisa dilakukan daur ulang , nantinya menghasilkan bahan plastik, pupuk kompos, brikat dan bahan untuk pakan ternak. Nah agar warga bisa memahami dan menguasai tehnologinya kita akan buatkan program pelatihan agar maksimal. Insya Allah kita sudah ada konsep tentang itu.
Maka untuk mewujudkkannya dibutuhkan kedulian pemerintah kabupaten dan pemerintah desa
, juga warga Jangan buang sampah sembarangan yang bisa merusak lingkungan,” harapnya.

Bendahara Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim ini menegaskan, saat ini dengan masih banyaknya warga membuang sampah ke sungai maka normalisasi sungai menjadi bagian yang juga harus dipikirkan.

“Normalisasi sungai pastinya dibutuhkan. Karena beberapa warga masih sukka membuang kesungai , ya karena tidak adanya tempat untuk membuang sampah, karena gak ada TPA itu tadi. Semoga bisa kita realisasikan,” imbuhnya.

Selain soal sampah, warga juga mengeluhkkan soal infrastruktur jalan yang masih belum maksimal.

“Kondisi Covid kemarin kita bisa paham, namun ini kan sudah selesai, maka kami akan mendesak dan mengajukan agar pesoalan infrastruktur ini bisa dianggarkan agar segera bisa ditangani,” tandasnya.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *