INDRAPURA.ID – Anggota DPRD Jawa Timur Alimin menggelar reses di Desa Bangunjaya, kecamatan Pakel, Tulungagung pada Sabtu (15/10/2022). Dari hasil pertemuan itu, legislator Partai Golkar itu mendapat beberapa keluhan dari warga seperti permodalan bagi sektor UMKM dan perbaikan infrasktutur.
Suparwoko, salah satu warga yang hadir, menginginkan agar ada bantuan bagi sarana infrastuktur desa seperti bantuan jalan pertanian. Sehingga, dengan adanya pembangunan jalan baru itu masyarakat akan terbantu, karena akses akan semakin mudah.
“Kami berharap nantinya agar ada bantuan untuk pembangunan jalan. Terus ada bantuan untuk memperbaiki pagar masjid dan lapangan yang ada di desa kami,” katanya.
Mendapat keluhan dari warga, politisi senior Partai Golkar itu berjanji akan berjuang keras mewujudkan agar bantuan bisa terwujud. Menurut dia, selama ini memang sektor infrastukur kurang mendapat perhatian karena adanya pandemi Covid 19.
“Jadi karena anggarannya dialihkan untuk kesehatan karena adanya pandemi covid 19, sektor infrastuktur ini beberapa tahun ini masih kurang diperhatikan,” katanya.
Meski demikian, menurut dia, beberapa usulan warga sudah dibantu dan mulai dikerjakan di beberapa titik. Diantaranya adalah jalan inspeksi yang digunakan untuk akses pertanian.
Dia mengakui, akses tersebut penting untuk menunjang perekonomian masyarakat. Alur distribusi akan berjalan baik bila akses jalan bagus.
“Memang beberapa titik sudah kami perjuangkan. Dan ini penting untuk menunjang akses distribusi hasil pertanian. Selain juga barang,” tegasnya.
Anggota DPRD dari Dapil Tulungagung-Blitar itu menambahkan, sektor yang akan diperjuangkan adalah pemberdayaan UMKM. Mengingigat, pasca pandemi Covid 19, banyak sektor UMKM yang terpuruk dan butuh bantuan modal.
“Yang paling utama dan penting yang kami prioritaskan teman-teman itu untuk bantuan permodalan dan pendampingan,” katanya.
Pihaknya menyebut sudah memberi pendampingan untuk mengakses bantuan permodalan. “Karena dana bergulir yang ngendon di Pemprov Jatim cukup banyak. Ini yang harus dimanfaatkan agar mereka bisa mengetahui cara mengajukannya,” tambahnya.
Alimin juga mengimbau agar sektor UMKM berinovasi untuk menghadapi resesi yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2023 mendatang. Terobosan dan inovasi dalam sektor produksi itu sangat penting, agar sektor UMKM dan pengusaha kecil bisa bertahan di kala ekonomi sulit.
Presiden Joko Widodo, kata dia, telah mengeluarkan peringatan mengenai situasi ekonomi 2023 yang masih gelap. Karena itu penting untuk UMKM tidak menyerah dan terus membuat terobosan-terobosan baru.
“Jadi mereka harus hati-hati dan melakukan inovasi. Karena itu penting untuk bertahan menghadapi resesi mendatang,” pungkasnya.