INDRAPURA.ID – Anggota DPRD Jawa Timur H. Rohani Siswanto saat menjalankan serap aspirasi masyarakat di Keraton Pasuruan dikeluhi kelangkaan pupuk yang selalu fenomenal. Pasalnya selain mahal, pupuk juga sulit didapat di pasaran.
“Kurangnya transparansi terkait pengelolaan pupuk. Banyak petani yang mendatangi kios malahan dibilang jatahnya gak ada.Ini sangat aneh padahal jatah para petani sudah ada dalam data. Mendingan dikelola oleh kelompok tani, mereka selalu utamakan kebersamaan,” terang Rohani saat reses di Pasuruan, Minggu (16/10/2022 ).
Politisi asal Partai Gerindra ini menjelaskan bahwa tata kelola soal pupuk di
kuatkan dan harus transparansi.
Pemerintah kabupaten/kota harus memanfaatkan keberadaan bumdes- bumdes- di desa bekerja sama dengan kelompok tani. Sehingga masyarakat bisa mengakses dengan muda supaya ini bisa menjadi solusi agar kelangkaan pupuk bisa tertangani.
Selain itu warga juga mengeluh soal data PKH yang tidak valid.ada perangkat desa yang masih menerima bantuan PKH dari Pusat tapi warga yang tidak mampu justru tidak mendapatkan bantuan PKH dari pemerintah.
“Di lapangan masih banyak kebuntuhan informasi. Sebenarnya ini program nasional yang semua orang bisa akses. Kita akan kroscek kebenaran seperti apa. Kalau memang benar ya harus data yang gak valid harus di segera dievaluasi, ” pungkas Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim.