Indrapura.id – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timu mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim agar lebih serius mengantisipasi dan mengatasi kejadian kebakaran hutan. Hal ini tak lepas karena Indonesia memasuki musim kemarau el nino yang membuat kondisi jauh lebih kering dan panas dibanding kemarau biasa. Hal ini berdampak pada ancaman kebakaran hutan.
Di mana, saat ini sudah ada beberapa kasus kebakaran hutan yakni di Gunung Bekel, Mojokerto, dan lereng Gunung Kiai Pleret, Ponorogo. “Saya berharap pemprov juga melihat kondisi luar negeri, kita tahu persis Hawai hancur lebur karena dampak el nino yang menyebabkan satu kota habis. Oleh sebab itu harapan saya jangan diremehkan hal-hal berkaitan masalah hutan,” kata Agus Dono saat ditemui di DPRD Jatim, Surabaya, Rabu (16/8/2023).
Ia mengatakan, kebakaran hutan tidak semudah yang dibayangkan orang untuk memadamkannya. Apalagi, saat ini kondisi panas ditambah angin yang dapat membuat api lebih cepat menyebar dan membesar.
Karena itu, ia mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Dinas Kehutanan dan BPBD dapat melakukan pemetaan daerah rawan kebakaran hutan. Kemudian, paling penting melakukan sosialisasi kepada masyarakat berupa imbauan tidak membuang puntung rokok yang masih hidup sembarangan, serta tidak membakar sampah sembarang.
“Kalau ada satu orang lalai bisa menyebabkan mamalah lebih besar, apalagi hutan kita dalam iklim kering. Jangan dianggap remeh,” tutur Politisi Partai Demokrat itu.
“Kejadian di luar jadi catatan bagi kita harus melakukan upaya preventif, jangan menunggu kejadian nanti pas kejadian kita kebingungan,” pungkasnya.