Reses Suwandy Firdaus, Disambati Warga Trowulan Mojokerto Kelangkaan Pupuk

INDRAPURA.ID – Anggota DPRD Jawa Timur, Daerah Pemilihan Jatim X, Suwandy Firdaus, menggelar Reses III Tahun 2023 di Desa Beloh, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (2/12/2023).

Dalam reses tersebut, Suwandy menerima berbagai aspirasi dari masyarakat. Di antaranya terkait dengan kelangkaan pupuk, harga padi, pembangunan infrastruktur, dan pemberdayaan masyarakat.

“Alhamdulillah pada reses hari ke tiga saya di Desa Beloh, masyarakat antusias sekali. Yang hadir juga alhamdulillah walaupun jam kerja, tapi banyak yang hadir,” kata Suwandy ditemui di sela agenda Reses.

Salah satu aspirasi yang paling banyak disampaikan masyarakat adalah terkait kelangkaan pupuk. Menurut Suwandy, kelangkaan pupuk ini sudah menjadi permasalahan tahunan saat ia bertemu dengan konstituen.

“Pupuk ini dari tahun ke tahun, selalu bermasalah, ketika petani membutuhkan pupuk untuk mulai menanam padi, ada kelangkaan. Selain itu, ada lagi yang lebih memprihatinkan yang bersubsidi itu tidak ada, yang non-subsidi itu kosong. Ini prihatin sekali,” ujar Suwandy.

Selain kelangkaan pupuk, masyarakat Desa Beloh juga mengeluhkan harga padi yang turun. Menurut Suwandy, hal ini disebabkan oleh permainan para tengkulak.

“Ketika petani panen juga harganya turun, permainan para tengkulak-tengkulak ini juga harus ada fungsi kontrol Dinas Pertanian untuk mengontrol harga-harga padi,” kata Suwandy.

Di samping persoalan harga padi, Politisi Partai NasDem ini menyebut, aspirasi lain yang disampaikan masyarakat adalah terkait pembangunan infrastruktur, seperti perbaikan jalan usaha tani, irigasi, dan renovasi Balai Desa.

Tak hanya itu, Suwandy juga mengungkapkan jika masyarakat Desa Beloh meminta bantuan untuk pembangunan jamban. Sebab, masih banyak masyarakat Desa Beloh yang Buang Air Besar (BAB) di sungai-sungai.

“Nah, ini juga perlu perhatian kami untuk paling tidak memberikan bantuan berupa jamban. Yang nantinya insyallah di tahun 2024, kalau ada anggaran hibah kami akan prioritaskan untuk Desa Beloh,” tuturnya.

Selain pembangunan jamban, Suwandy juga menerima aspirasi terkait pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk para ibu melalui pelatihan. Menurut dia, banyak para suami di Desa Beloh yang menganggur karena korban dari PHK selama pandemi Covid-19.

“Nanti kami sampaikan ke Disnaker Provinsi Jawa Timur supaya ada prioritas untuk Desa Beloh ini. Karena banyak yang nganggur dan ibu-ibu ingin membantu suaminya untuk membuat usaha-usaha yang bisa meringankan beban hidupnya,” sebut dia.

Di lain hal, Suwandy juga menerima aspirasi masyarakat Desa Beloh tentang kesejahteraan RT/RW. Ia memastikan akan menyampaikan aspirasi itu kepada pimpinan dewan baik dalam rapat komisi maupun fraksi.

“Nanti sejauh mana anggarannya, atau kalau ada anggarannya, bisa melalui kabupaten atau provinsi dengan anggaran-anggaran yang mencukupi itu,” pungkas dia.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *