Warga Sumenep Keluhkan Ketersediaan Air dan Kesejahteraan Guru PAUD

Warga Desa Larangan Perreng Kecamatan Pragaan, Sumenep mengeluh kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap pendidikan anak usia dini (PAUD). Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BOPP) dinilai belum mencukupi.

Salah satu pengurus PAUD di desa tersebut, Gozali mengaku sangat membutuhkan bantuan tambahan. “Kalau PAUD di pedesaan seperti ini pak, SPP-nya setahun hanya Rp 30 ribu. Tidak cukup untuk biaya operasional,” ujar Gozali saat serap aspirasi yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar, Senin 9 November 2020.

Besaran SPP itu jelas tidak mencukupi. Untuk biaya operasional saja, seperti menyediakan alat tulis, kertas folio, dan mainan anak-anak seringkalinya kekurangan.

Belum lagi soal kesejahteraan guru. Menurutnya, gaji tenaga pendidikan ini masih sangat minim, bahkan masuk kategori tidak layak. “Ada guru yang tiga bulan itu hanya Rp 100 ribu. Jadi minim sekali. Jadi mohon dipikir ditambah lagi anggarannya,” tegasnya.

Selain masalah pendidikan PAUD, yang juga dikeluhkan yakni ketersediaan air. Terutama untuk mengairi masjid-masjid. “Yang sangat diutamakan masjid di dipinggir jalan. Sangat kumuh karena kekurangan air,” kata Muhammad Fadil.

Dikeluhi itu, Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar mengaku segera memberikan bantuan langsung. “Karena ini permasalahannya kompetensi. Jadi secara pribadi saya sumbang bantuan kepada PAUD tersebut. Karena ini kewenangan di kabupaten,” kata Iskandar.

Pendidikan usia dini ini, kata dia, tidak bisa disepelekan. Mereka menjadi salah satu ujung tombak dalam mencerdaskan anak bangsa. “Memang kelihatannya tidak penting. Tapi sangat penting. Maka harus diperhatikan,” tegasnya.

Sementara terkait kebutuhan air, pihaknya mengaku segera menfasilitasi kebutuhan tersebut. Iskandar yang juga politikus Partai Demokrat itu meminta masyarakat untuk menyetorkan potensi adanya air di desanya.

“Kami akan bantu sepanjang itu ada sumber air. Kita bantu, kita fasilitasi, daerah mana saja yang ada sumber airnya. Kita bantu,” kata dia.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *