Komisi E Desak Relokasi Warga Terancam Tsunami

INDRAPURA.ID – Komisi E DPRD Jatim mendesak pemerintah segera mengantisipasi potensi tsunami di pesisir selatan Jatim yang diprediksi bisa mencapai 29 meter. Diantaranya adalah dengan melakukan relokasi warga yang terancam tsunami dan memasang alat pendeteksi dini.

“Sebetulnya itu (merelokasi) yang terbaik. Tapi kan belum tentu masyarakat mau. Yang penting begitu ada tanda-tanda air laut surut mereka harus persiapan dan orang-orang yang betul-betul di pinggir pantai memang harus direlokasi,” kata anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Sri Subiati, Kamis (3/6/2021).

Bendahara DPD Demokrat Jawa Timur tersebut meminta agar pemerintah melakukan persiapan dini yakni melakukan sosialisasi mengenai bahaya tsunami.

Disamping itu, pengecekan alat pendeteksi Dini juga harus sering dilakukan agar tidak ada yang rusak dan tidak berfungsi ketika terjadi di potensi bencana tersebut.

“Intinya otomatis kita harus melakukan persiapan ini jangan sampai sesuatu terjadi lalu kita kalangkabut. Kan ini sudah ada peringatan dari BMKG Nah itu tadi intinya itu aja lah pokoknya persiapan dini baik itu dari pemerintah pusat maupun provinsi dan pemerintah daerah setempat,” jelasnya.

Sri Subiati memgakui, di pesisir selatan Jatim tidak ada skema jalur evakuasi jika terjadi tsunami.

Kondisi itu juga sangat mengkhawatirkan karena masyarakat kemungkinan akan kebingungan ketika bencana tersebut terjadi.

“Jadi memang tidak ada karena di Jawa Timur sendiri pernah terjadi tapi memang harus ada jalur jalur evakuasi agar masyarakat bisa menyelamatkan diri ketika terjadi bencana tersebut,” pungkasnya.

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan pemodelan matematis. Hasilnya Jawa Timur berpotensi diguncang gempa berkekuatan magnitudo 8,9 dengan tinggi tsunami hingga 29 meter.

Hal ini disampaikan dalam webinar bertajuk Kajian dan Mitigasi Gempabumi dan Tsunami di Jawa Timur, Jumat (28/5/2021).

Tsunami adalah bencana yang bisa diprediksi namun hanya dalam waktu singkat. Untuk mengantispasi datangnya tsunami, setiap orang perlu memahami mitigasi bencana tsunami.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *