INDRAPURA.ID – Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu daerah yang menjadi lumbung pangan di Jawa Timur. Apa jadinya jika Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi belakangan mengalami kelangkaan di beberapa daerah.
Hal itulah yang menjadi kekhawatiran para petani yang ada di Bojonegoro. Dalam reses III Tahun 2021, Anggota DPRD Jatim, Budiono pun mendapatkan keluhan yang mayoritas adalah kelangkaan solar. Sebab, saat ini sedang musim panen yang dimana petani sudah tidak lagi memanen padi dengan tangan, namun dengan mesin yang membutuhkan Solar.
“Sudah saatnya pemerintah mengkoreksi kenaikan harga jual solar bersubsidi hingga rentang harga dengan solar non subsidi semakin tipis. Pemprov Jatim jangan tutup mata,” kata Budiono saat melakukan reses di Desa Dander, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (2/11/2021).
Budiono yang juga Anggota Komisi B DPRD Jatim ini menegaskan Pemprov Jatim harus bertindak segera mengatasi kelangkaan solar bersubsidi dan tidak boleh membiarkan situasi berlarut-larut karena dapat mengancam petani dan pelaku usaha kecil.
“Kami juga melihat antrean solar di mana-mana. Ini menunjukan bahwa ada mekanisme yang salah dalam distribusi solar selama ini,” ujarnya.
Politisi Partai Gerindra ini pun Ia pun meminta kepada Pertamina untuk secepatnya mengatasi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU. Sebab, kelangkaan BBM berpengaruh dengan mobilitas masyarakat yang tentunya berimbas pada laju perekonomian.
“Harapannya Pemprov Jatim punya solusi. Karena berdampak dengan perekonomian masyarakat di Bojonegoro. Terutama yang bergerak dibidang pertanian, pastinya membutuhkan BBM,” pungkasnya.