Reses dr Agung Mulyono,  Bantu Sekolah Nyaris Ambruk

INDRAPURA.ID – Menyebrangi sungai besar yang membelah dua kecamatan di Bondowoso ini dilakoni oleh anggota DPRD Jatim ini untuk menengok langsung sebuah sekolah yang beberapa kelasnya harus ditopang bambu agar atapnya tidak ambruk. Namanya SDN Pandak 2, Letaknya di Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso.

Sekolah yang kondisinya memang butuh perhatian ini atapnya sudah bolong dan nyaris ambruk. Begitu juga fasilitas toiletnya sudah tidak layak dan tak lagi bisa dipergunakan.

“Ya kalau anak anak sakit perut pingin BAB harus pulang atau nunggu sampai pulang,” kata salah seorang guru yang masih berstatus magang.

Tidak hanya itu, satu ruang juga harus disekat menjadi 2 kelas dengan tingkat kelas yg berbeda, “Misal yg satu ruang kelas 1 Sebelahnya ya kelas 2. Gimana lagi kan kondisinya hanya ada 4 ruang, satu ruang untuk kepala sekolah dan guru,” lanjutnya.

Inilah yang menarik perhatian anggota DPRD Jatim asal Dapil Banyuwangi Bondowoso, Situbondo dr Agung Mulyono. Politisi Demokrat ini mendatangi langsung sekolah yang memang terkesan diajak tirikan ini. “Menuju ke sini memang cukup berat jalannya. Terjal ke bibir sungai lalu harus nyebrang ke seberang sini dengan perahu yang terbuat dari plat tong bekas yang dimodif jadi perahu getek, ditarik dengan tangan menggunakan tali yang membentang di atas sungai, saya tadi menaikinya juga rasanya ya ngeri,” kata dr Agung disela sela kunjungan reses di SDN Pandak 2 Bondowoso, Rabu (3/11/2021).

Sesampainya di sekolah pria yang hobi bersepeda ini langsung melihat kondisi sekolah terutama kelas yang nyaris ambrol dan harus ditopang bambu. “Ya memang memprihatinkkan. kelasnya disekat jadi dua, atapnya sudah nyaris ambruk, banyak yg bolong juga. tidak ada fasilitas yang lebih. Tempat bermain anak anak halamannya tidak layak untuk sebuah sekolah, masih tanah dan tidak rata, kita memang selayaknya membantu,” kata politisi asli Banyuwangi ini.

Tidak hanya gedung ruang kelas, fasilitas toilet pun juga tidak berfungsi bahkan buntu. ini juga yang sangat dikeluhkan oleh warga sekolah. “Ini tadi kita lihat toilet saja tidak layak, tidak berfungsi. Ini jelas kurang baik untuk proses belajar mengajar. Bahkan ini ada guru yang harus bola balik nyebraang perahu karena dia juga harus ngajar di dua tempat karena disini diperbantukan, tidak ada fasilitas wifi juga padahal sangat dibutuhkan,” kata pria yang juga hobi main gitar ini.

Anggota Komisi B DPRD Jatim yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi E ini merasa terpanggil untuk membantu sekaligus mencarikan solusi agar persoalan di sekolah dengan murid sekitar 12 orang ini bisa teratasi. “Saya berharap ada kolaborasi antara Pemprov Jatim dan Pemkab Bondowoso. Ada 3 hal yang dikeluhkan oleh guru dan kepala sekolah yaitu bangunan, toilet dan wifi. Bangunan sudah diajukan Pak kadis Pendidikan kabupaten, maka saya langsung sanggupi bantu toilet dan wifi,” ungkap Agung.

Ia berharap bantuannya ini akan menjadi stimulus agar kedepan pemerintah memberikan perhatian lebih sehingga murid yang bersekolah di sekolah Pandak 2 jadi makin banyak. “Saya berharap solusi yang akan saya perjuangkan ini akan juga mendapat perhatian dari Gubernur dan Pak wagub ke depannya,” katanya.

Dalam kesempataan itu hadir pula Kepala dinas Pendidikan Sugiono Santoso yang menyampaikan terimakasih atas kepedulian dan bantuan Dr Agung di SDN Pandak 2 tersebut. “Beliau ini selalu hadir disaat masyarakat membutuhkan. Kami sangat berterimakasih Bapak dokter Agung sudah hadir disekolah yang terpencil ini,” ungkap Kadis Pendidikan Bondowoso.

Sementara itu Plt kepala Sekolah SDN Pandak Suciati mengaku gembira dan berharap sekolah yang dipimpinnya bisa menjadilebih maju. “Matur nuwun pak Dokter, saya senang ada perhatian dan solusi langsung sehingga sekolah kami bisa ada harapan untuk diperbaiki. juga bantuan untuk pembenahan toliet dan pemasangan Wifi sehingga kami tidak perlu lagi pinjam ruangan atau numpang sekolah lain jika ada kegiatan yang membutuhkan internet termasuk untuk kegiatan assesmen guru. karena disini juga baru ada 1 guru PNS dan 2 masih sukwan,” ungkapnya gembira.

Dalam kesempatan itu dr Agung juga menyerahkan dana bantuan untuk perbaikan toilet dan juga pemasangan wifi kepada kepala sekolah SDN Pandak 2. “Semoga bermanfaat ya. Sekolah ini harus jadi lebih baik dan maju,” pungkas dia.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *