INDRAPURA.ID – Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Wara Sundari Renny Pramana, Kamis (4/11/2021) menggelar reses di dua desa di Lereng Gunung Wilis. Yakni Desa Kanyoran dan Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Selain menyerap aspirasi masyarakat, di dua titik reses itu, Renny juga memberi edukasi ikhwal stunting, atau masalah kekurangan gizi pada anak, soal vaksinasi Covid -19, hingga pentingnya keberadaan Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes).
“Kali ini saya konsentrasi tentang persoalan kesehatan. Harapan saya, mari masalah stunting ini kita selesaikan bersama-sama. Tidak bisa sendirian. Mulai tingkat desa kita rembug, lalu tingkat kecamatan, kabupaten, hingga Provinsi Jawa Timur, juga sangat berkepentingan untuk menjaga jangan sampai ada penambahan stunting,” kata Renny.
Bendahara DPD PDI Perjuangan Jatim ini pun membuka diri bagi siapa saja, khususnya warga Pagung maupun Kanyoran, jika ditemukan penderita stunting, dirinya siap membantu.
Dia juga mengimbau tokoh masyarakat agar ikut berperan aktif membantu pemerintah dalam mensosialisasikan stunting. Seperti membantu mensosialisikan kepada ibu hamil untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi guna mencegah stunting.
Soal Ponkesdes, Renny menyebut keberadaannya sekarang, sangat penting. Hal ini, jelasnya, untuk mengantisipasi kejadian pada pandemi Covid-19 gelombang kedua, di mana banyak pasien tergeletak di parkiran rumah sakit.
“Sehingga ketika ada Ponkesdes, itu tugasnya mereka beri sosialisi tentang kesehatan, bagaimana kuratif, preventif, bisa tersampaikan dengan baik bila satu desa ada satu pondok kesehatan desa,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, warga juga menyampaikan keluh kesah tentang kondisi jalan, serta ketersediaan air bersih terkait pipanisasi. Sejumlah uneg uneg warga desa Pagung ini dia catat dan akan dicarikan solusinya.
Di tiap titik reses, Renny memberikan bantuan paket sembako berupa beras dan perangkat alat olahraga. Menurutnya, olahraga sangat penting untuk menjaga kebugaran kondisi fisik warga agar tetap selalu sehat, apalagi di masa pandemi seperti sekarang.