INDRAPURA.ID – Kegiatan MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Siswa menjadi tradisi baru yang bersifat mendidik. MPLS pada hakikatnya tidak hanya bertujuan agar siswa baru cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah, tetapi lebih pada memberikan pemahaman dan motivasi kepada siswa agar menjadi siswa berprestasi, baik pada bidang akademik mampun pada bidang minat dan bakat.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi E Bidang Kesra DPRD Jatim, Dr. Kodrat Sunyoto, SH., M.Si, Rabu (20/7/2022). Menurutnya, MPLS tidak hanya memperkenalkan jajaran dewan guru, tenaga kependidikan, organisasi siswa (OSIS), maupun sarana prasana yang ada di lingkungan sekolah.
“Tapi, yang lebih penting adalah memperkenalkan penggunaan dan pemanfaatan literasi digital, perpustakaan digital, ruang praktikum, kegiatan magang pada Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) Mitra, Media Pembelajaran Daring dan Luring, Kurikulum, prestasi siswa dan sekolah dalam berbagai kejuaraan, berbagai produk hasil karya siswa, dan berbagai macam kegiatan ekstrakulikuler di Sekolah,” terangnya.
MPLS yang diselenggarakan 18-20 Juli 2022 bagi siswa SMA dan SMK Provinsi Jatim, politisi Partai Golkar ini menyebut tidak boleh ada kegiatan yang menjurus kepada perpeloncoan atau tindakan kekerasan atau kegiatan lain yang merugikan peserta didik.
Oleh sebab itu, lanjut Kodrat yang juga mantan kepala sekolah swasta di Surabaya Barat ini, Pemprov Jatim, pihak sekolah dan masyarakat harus sama-sama mengawal penyelenggaraan MPLS bagi siswa SMA dan SMK Tahun ini. Agar sesuai dengan tujuan awal penyelenggaraan MPLS.
Kodrat juga meminta seluruh pihak agar menaati protokol kesehatan (prokes) saat pelaksanaan kegiatan MPLS terhadap para siswa baru.
Selain membuat siswa baru mengenali lingkungan sekolahnya, menurut dia, sekolah juga perlu mendorong agar para siswa baru mengenali era adaptasi kebiasaan baru di era pasca pandemi ini.
“Selain dikenalkan lingkungan sekolah, siswa juga diajarkan untuk menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.
Selain terhadap para siswa baru, menurutnya, hal tersebut juga berlaku bagi siswa secara keseluruhan selama masa pembelajaran tatap muka. Mulai dari berangkat sekolah, sampai di sekolah, menurutnya penggunaan masker sangat diperlukan.
Selain itu, kata Ketua MKGR Jatim ini, para siswa juga dianjurkan membawa bekal makanan dari rumahnya masing-masing. “Sekolah mempersiapkan tempat cuci tangan, jaga jarak, menciptakan kegiatan yang mengurangi resiko kerumunan, menghadapi adaptasi kebiasaan baru pascapandemi Covid-19,” katanya.
Selain itu, sambung Kodrat, penyelenggaraan MPLS bagi siswa SMA dan SMK harus dilakukan dengan berpedoman pada Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru dan Buku Panduan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Dalam Rangka Penguatan Profil Pelajar Pancasila Sekolah Menengah Atas (SMA) 2022 serta Pedoman Pelaksanaan Masa pengenalan Lingkungan Sekolah: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jawa Timur Tahun Pelajaran 2022-2023.