INDRAPURA.ID – Pascabadai Covid 19 dan masih beratnya ekonomi dampak kenaikan BBM ditambah resesi dunia yang mengancam semua negara mendapat perhatian khusus anggota DPRD Jatim dapil Sidoarjo Anik Maslachah.
Dalam reses yang mulai digelar hari ini, Kamis (13/10/2022) politisi perempuan yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini langsung memberi solusi dengan mempertemukan para emak-emak pelaku UMKM di Sidoarjo, dengan Bank UMKM Jatim, Dinas Koperasi dan UMKM Pemprop Jatim, serta Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Sidoarjo, di Aula PCNU Sidoarjo.
Politisi asli Sidoarjo ini mensosialisasikan cara pelaku UMKM bisa ambil kesempatan bantuan modal dari Pemprov Jatim.
“Saya melihat dalam kondisi ini, para pelaku UMKM dinilai yang paling mudah digerakkan dalam menghadapi situasi pasca Covid, kenaikan BBM dan resesi dunia karena perang Rusia dan Ukraina yang mengkhawatirkan saat ini. Apalagi dalam HUT Jatim ini temanya Optimis Bangkit. Nah UMKM ini menjadi sektor yang bisa menjadi emplentasi IKI seperti yang digagas Ibu Gubernur, Inisiatif Kolaboratif dan Inovatif,” kata Sekretaris DPW PKB Jatim ini saat menyampaikan sambutannya pada reses kali ini.
“Jadi ayo tinggalkan bank titil, ganti ke bank pemerintah, ini banknya jenengan karena milik Pemkab dan Pemkot di Jatim. Manfaatkan program untuk UMKM,” katanya.
Tidak hanya soal modal, Anik Maslachah juga mendatangkan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sidoarjo, yang memberi pemahaman peluang besar market secara digital, serta cara menggunakan teknologi digital untuk jualan.
“Saat ini pengguna Sosmed sangat besar, terutama YouTube dan WhatsApp. Ini peluang yang sangat menjanjikan. Maka untuk bisa memasarkan produk kita sebaiknya kita juga memanfaatkan medsos ini,” kata Edy Kurniawan yang memberi materi strategi pemasaran, dengan materi digital marketing untuk naikkkan kelas UMKM di Sidoarjo.
Edy juga membeberkan rahasia tahapan agar produk bisa masuk dan bersaing dengan manfaatkan digital marketing ini.
“Kita harus miliki NIB Nomor Ijin Berusaha. Nanti bisa dibantu di Clinik Mikro Dinas Koperasi Sidoarjo. Selanjutnya masuk di market place, misal dengan manfaatkan tiktok, WA atau medsos lainnya. Kalau sudah masuk digital marketing, mainkan di medsos, buat konten yang menarik mulai dari foto, video, lakukan evaluasi atas produk yang ditayangkan, dan gabung dengan kelompok market place atau forum market place public naikkan citra brand,” ungkap Edy.
Pria berbadan tambun ini mengajak para UMKM di Sidoarjo masuk pasar ritel dengan memanfaatkan jualan di mini market. Dan mengingatkan agar memiliki Sertifikasi dengan memenuhi kriteria makanan yg sehat, higienis dan halal, jika ingin eksport produknya ke keluar negri. Saat ini terdapat sekitar 207 ribu lebih UMKM di Sidoarjo.
Anik Maslacah usai melakukan pertemuan dengan para emak-emak UMKM ini mengaku tidak hanya sekadar mensosialisasikan saja tapi terus akan mengawalnya.
“Saya akan gandeng pihak swasta untuk belajar pengembangan digital market agar lebih bisa berpraktik masuk dalam pasar online, ” pungkasnya.