Reses Makin Abbas, Warga Mantup Butuh Infrastruktur Pendidikan dan Jalan

INDRAPURA ID – Dua Tahun dilanda pandemi covid-19 hingga memaksa pemerintah melakukan refocusing anggaran berdampak pada sejumlah program pembangunan di Jatim ikut terhambat.

Program pembangunan yang banyak dikeluhkan warga Mantup Kabupaten Lamongan adalah pembangunan infrastruktur pendidikan, jalan antar desa dan tempat ibadah.

Keluhan atau aspirasi itu terungkap saat anggota DPRD Jatim dapil Lamongan – Gresik H Makin Abbas Lc, MA melakukan reses III tahun 2022 di Desa Mantup Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan, Sabtu (15/10/2022).

“Sebagian besar warga mempertanyakan kapan usulan bantuan untuk lembaga pendidikan yang ada di desanya bisa cair sebab kondisi sekolah maupun madrasah sangat membutuhkan,” kata politikus asal Fraksi PKB DPRD Jatim.

Selain lembaga pendidikan, warga juga berharap bantuan untuk renovasi masjid dan mushola bisa segera direalisasikan karena warga sangat membutuhkan.

“Dari para kepala desa kebanyakan meminta program bantuan untuk perbaikan jalan akses desa, Tembok Penahan Tanah (TPT) maupun gapura. Tentunya ada skala prioritas mana yang perlu didahulukan,” terang Makin Abbas.

Ia mengakui proposal usulan warga masyarakat itu sudah diupayakan namun akibat refocusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19 sehingga realisasinya tertunda.

“Selama 2 tahun terakhir kemarin, nyaris tidak ada program bantuan pembangunan untuk masyarakat karena APBD Jatim difokuskan untuk penanganan pandemi dan dampak yang ditumbulkan, mudah-mudahan tahun 2023 dan 2024 mendatang bisa normal kembali,” ungkap Makin Abbas.

Masih di tempat yang sama, Kades Mantup Mustofa berharap Pemprov Jatim melalui anggota DPRD Jatim dari Dapil Lamongan-Gresik bisa mengupayakan pembangunan penanganan banjir di sekitar Pasar Desa Mantup.

Mengingat, keberadaan Pasar Desa itu sangat penting bagi roda perekonomian warga dan pemulihan ekonomi masyarakat paska pandemi. “Kalau hujan pasar sering kebanjiran, jadi mohon bisa dibantu Pemprov Jatim untuk memperbaiki sistem irigasi supaya bisa segera teratasi,” harap Mustofa.

Menanggapi hal demikian, Makin Abbas berjanji akan segera berkordinasi dengan pihak terkait khususnya dengan Dinas PU Bina Marga Jatim. Mengingat, keberadaan pasar desa tersebut berada dekat dengan jalan milik provinsi.

“Persoalan ini sangat urgen, tentu akan saya perhatikan dan sesegera mungkin akan saya kordinasikan dengan dinas terkait yang ada di Pemprov Jatim maupun dengan Pemkab Lamongan,” pungkas mantan ketua DPRD Kab Lamongan ini.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *