INDRAPURA.ID – Ketua Komisi A DPRD Jatim, Mayjen TNI Purn Dr Istu Hari Subagio berkomitmen ikut mendorong pulihkan ekonomi masyarakat. Hal itu disampaikan saat Reses di beberapa Desa yg menjadi sasasar Reses III tahun 2022 di wiliyah Kabupaten Nganjuk dan Madiun pascapendemi Covid-19.
Mantan Pangdam Bukit Barisan ini melakukan resesnya di ke titik ke 6 Desa Sambiroto Kecamatan Baron. Setiap desa sasaran Tak tanggung-tanggung, Istu menggandeng narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Jatim yakni Kabid Bina Pemrintahan Desa, Try Yuwono, Neny dan Indah Puspita secara bergantian.
Istu menyampaikan bahwa dampak pandemi memang sangat dirasakan oleh masyarakat. Mulai dari perekonomian sampai ke bidang kehidupan lain seperti kesehatan pendidikan dan lainnya.
“Alhamdulillah sesuai tagline Jatim Optimis Bangkit. Di tingkat propinsi Jatim sudah kembali pulih dengan pertumbuhan ekonomi ke angka 5,74 persen lebih dari pertumbuhan nasional 5,44 persen dan dapat kontribusi nasional 14,30 persen pasca terdampak Covid-19,” katanya.
Politisi Partai Golkar ini menyampaikan hal itu berkat kerja keras bersama. Pemerintah dengan leader Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Hal ini diikuti juga dengan hasil produk unggul lain dengan kontribusi no 1 tingkat nasional dibanding provinsi lain seperti produk padi no 1 di tingkat nasionsl yakni 9,94 juta ton/tahun, gandum, cabe rawit, sapi potong, sapi perah dan lain sebagainya.
“Dari nilai pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya sempat ikut terjun bebas bahkan pada tahun 2020 menjadi minus 2,39 persen dampak pandemi covid -19,” ulasnya.
Istu melanjutkan, demikian juga dari tingkat kabupaten dan kota dapil Nganjuk Madiun ketimpangan wilayah, penduduk miskin ,angka pengangguran bahkan indek pembangunan manusia (IPM) dari sudut pandang kesehatan pendidikan dan kesejahteraan juga mulai merangkak membaik.
“Alhamdullilah, dengan gerak cepat pemerintah hal-hal tersebut bisa sedikit demi sedikit beranjak membaik. Kita berdoa semoga Pemprov Jatim cepat bisa kembali pulih dan kesejahteraan masyarakat kembali pulih,” harap Istu.
Untuk mengetahui kiat-kiat tersebut dari dinas PMD, Beberapa nara sumber menjelaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis dalam pemulihan, baik melalui Pemanfaatan Dana desa, bantuan langsung bagi terdampak maupun melalui program yakni Jatim Puspa, Jatim Berdaya, Sinandu. Desa berdaya dan program bantuan lainya.
“Sedangkan dalam sosialisasi Undang-undang pemrintahan desa, sekadar mengingatkan kepada aparatur desa tentang tupoksi aparat desa maupun potensi desa dalam membangkitkan ekonomi,” terangnya.
Dari pertemuan reses tersebut, respon dari masyarakat sangat baik. Banyak aspirasi yang disampaikan mulai infrastruktur desa berupa akses jalan menuju pertanian maupun perbaikan irigasi untuk menanggulangi banjir tahunan yang selalu menjadi hambatan petani bahkan gagal panen akibat banjir. Kelangkaan pupuk subsidi, stabilitas harga pascapanen.
Istu menambahkan, di Kabupaten Nganjuk saat ini juga sedang gencar-gencarnya untuk membangkitkan perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19.
“Semua sektor dimaksimalkan untuk membangkitkan perekonomian,” jelas istu yang juga mantan Gubernur Akmil ini saat ditemui sedang melaksanakan kegiatan agar pundi-pundi ekonomi daerah bisa pulih lagi usai pandemi Covid-19.
“Yaitu menggencarkan dan menggali potensi masyarakat desa baik melalui Perdayakan UMKM, BUMDES maupun koperasi desa kalau kondisi infrastruktur, jalannya bagus dan layak dilalui, tentunya akan memudahkan transportasi. Dan tentunya ekonomi masyarakat akan menggeliat pulih dan pemasukan bagi daerah juga bisa meningkat,” pungkasnya.