Komisi A Nilai Khofifah-Emil On the Track Selama 4 Tahun Menjabat

INDRAPURA.ID – Terhitung pada 13 Februari 2023, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sudah empat tahun menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur. Ini setelah keduanya secara resmi dilantik pada Rabu, 13 Februari 2019 lalu.

Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio menilai, selama empat tahun memimpin Jatim, kinerja Khofifah-Emil sudah on the track. Bahkan di tahun 2022, ekonomi Jatim tumbuh 5,34 persen.

“Dari segi indeks pertumbuhan ekonomi mulai dari pandemi minus, sekarang sudah kembali ke lima koma (5,34 persen),” kata Istu Hari Subagio di Gedung DPRD Jatim, Senin (13/2/2023).

Meski begitu, Istu Hari Subagio menyoroti kinerja Khofifah-Emil terhadap penanganan kemiskinan di Jawa Timur. Ia bilang, meski upaya sudah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dengan maksimal, namun hasilnya masih belum.

“Walaupun sudah berupaya maksimal, tapi (hasilnya) belum maksimal. Karena memang masih signifikan (kemiskinan), walaupun berkurang. Saya pikir itu bisa dimaksimalkan,” pintanya.

Tak hanya itu, soal kekosongan jabatan Kepala Dinas di lingkungan Pemprov Jatim juga menjadi catatan tersendiri bagi Istu Hari Subagio. Baginya, hal ini tak lepas dari kinerja tim assemen Pemprov Jatim. Meski, ia mengakui jika tim asesmen provinsi pernah meraih juara di tingkat nasional.

“Sehingga saya pikir pembinaan personel memang perlu hitungan yang pasti. Berapa yang pensiun harus disiapkan, lapis-lapis itu harus sudah betul-betul (disiapkan). Kalau sekarang begitu kurang, pensiun, baru diasesmen, ya memang terpental-pental,” jelas dia.

“Jadi harapan kita ke depan, The Right Man On The Right Place (orang yang tepat ditempatkan di posisi yang tepat). Dengan asesmen itu patut kita dukung dan itu dilaksanakan secara consequences,” lanjut dia.

Saat ditanya berapa jangka waktu persiapan yang efektif dilakukan dalam pergantian jabatan, Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menyatakan, bahwa seharusnya sudah mulai dari awal lapis-lapis itu disiapkan.

“Makanya kalau di militer, (ada) komandan, ada wakil komandannya. Wakil komandan itu eligible (layak) jadi komandan,” terang mantan Staf Khusus Panglima TNI di tahun 2014 tersebut.

Karena itu, memasuki satu tahun terakhir masa jabatan Khofifah-Emil, Istu berharap kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Jatim agar dapat meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Ini diharapkan sebagai upaya regenerasi pejabat di lingkungan Pemprov Jatim.

“Memang sempat kemarin berlarut-larut pergantian sekda (sekretaris daerah) terus ke bawah. Kita juga sudah ingatkan ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah). Dan setelah kita ingatkan, Alhamdulillah ada perbaikan, walaupun belum maksimal,” tandasnya.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *