INDRAPURA.ID – Anggota DPRD Jawa Timur, Artono menularkan ilmu cara bercocok tanam durian varietas unggul. Upaya ini untuk menyentuh ekonomi warga, sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat.
Artono mengaku dalam reses kali ini dirinya ingin menyentuh ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan bercocok tanam durian varietas unggul.
“Kalau ekonomi masyarakat baik, maka diajak apapun biasanya mau. Untuk dapat meningkatkan ekonomi, masyarakat harus diberi ilmu,” ujar Artono saat serap aspirasi di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Jember, Minggu 3 Desember 2024.
Politikus asal PKS itu mengaku dirinya mempunyai pengalaman di bidang ekonomi. Untuk itu, bisa menjadi praktisi sehingga ilmu yang dibagikan ke masyarakat bisa bermanfaat karena sudah dijalaninya.
“Sehingga yang paling cocok usaha untuk masyarakat adalah perkebunan. Seperti halnya investasi perkebunan durian karena menjanjikan. Jenis durian jenis musang king, duri hitam dan durian sumber tembaga,” katanya.
Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim itu membeberkan bahwa harga durian musang king harganya mencapai Rp 200 – 250 ribu perkilogramnya. Kalau masyarakat mau menanam satu pohon bisa berbuah 20 selama 3,5 tahun.
“Jika 20 buah dikalihkan 2 kilo ada 40 kilo dikalihkan Rp 200 ribu, maka omzet bisa mencapai Rp 40 juta untuk usia 3,5 tahun,” tuturnya.
Menurutnya, jika penanaman lebih lama, maka bisa berbuah lebih banyak, yakni mencapai 100 buah lebih. “Bisa mendapatkan uang Rp 80 juta. Itu satu pohon. Kalau punya 10 pohon atau lebih. Ini luar biasa investasinya,” tambahnya.
Artono menegaskan bahwa penanaman pohon durian bisa dikerjakan masyarakat biasa, karena warga desa sudah biasa menanam banyak tanaman. Apalagi sekarang durian tidak bergantung pada musim kemarau atau hujan.
“Kapanpun bisa ditanam. Satu tahun bisa berbuah dua atau tiga kali dalam setahun. Makanya Saya sangat antusias untuk memasyarakatkan penanaman dan investasi durian,” terangnya.
Artono menilai masyarakat bisa mendapatkan bibit durian lewat program Jasmas. Masyarakat terlebih dahulu membuat kelompok tani, lalu diajukan program Jasmas untuk mendapatkan bibit durian varietas unggul
“Kita kan punya program Jasmas yang dinantikan masyarakat,” pungkasnya.