Seruan-seruan DPRD Jatim di Hari Anak Nasional 2024

INDRAPURA.ID – Dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2024, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Anik Maslachah, menyoroti isu kritis terkait dampak penggunaan teknologi digital terhadap perkembangan anak-anak.

Politisi dari PKB ini memberikan pandangan mendalam tentang tantangan yang dihadapi generasi muda di era digital saat ini.

Anik Maslachah menegaskan bahwa hampir semua anak saat ini memegang ponsel pintar dan menghabiskan waktu mereka bermain game, menonton video di YouTube, TikTok, dan platform digital lainnya tanpa batasan waktu yang jelas.

“Kondisi ini semakin marak. Ironisnya, banyak orang tua yang tampaknya lebih nyaman dengan keadaan ini. Hal ini memunculkan kekhawatiran serius mengenai perkembangan mental, perilaku, dan kemampuan kognitif anak-anak,” ungkapnya, Selasa (23/7/2024).

Anik Maslachah menekankan pentingnya literasi digital untuk memastikan anak-anak dapat menggunakan teknologi secara sehat dan produktif.

“Pendampingan yang baik dan pemilihan tontonan yang sesuai usia sangat penting. Anak-anak harus dapat menikmati masa kecil mereka tanpa harus menghadapi kedewasaan sebelum waktunya,” tambahnya.

Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Wara Sundari Renny Pramana, menyampaikan pesan penting mengenai masa depan anak-anak Indonesia.

Renny menegaskan bahwa anak-anak adalah harapan bangsa dan generasi penerus yang akan mewujudkan Indonesia emas.

“Anak-anak adalah harapan bangsa. Mereka adalah generasi penerus yang akan mewujudkan Indonesia emas. Mari kita semua berupaya agar anak-anak tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang bahagia. Karena anak yang bahagia mencerminkan bangsa yang sejahtera,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan ini pun mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk menjadikan Hari Anak Nasional sebagai momentum evaluasi dan motivasi dalam memperhatikan tumbuh kembang anak.

“Mari momentum Hari Anak Nasional ini kita jadikan evaluasi dan motivasi untuk lebih peduli terhadap tumbuh kembang anak. Dimulai dari keluarga, orang tua harus selalu menunjukkan kasih sayang dan memberikan waktu serta perhatian lebih. Kemudian, memilih sekolah dan lingkungan yang positif juga sangat penting, karena setiap anak memiliki potensi yang luar biasa,” jelasnya.

Sedangkan anggota DPRD Jatim Budiono mengajak masyarakat untuk peduli terhadap tumbuh kembang anak sehingga terbebas dari stunting.

Penegasan ini dikatakan Budiono saat menggelar acara “Pemberian paket bantuan pencegahan stunting pada ibu hamil dan balita bermasalah gizi” bersama Dinas Kesehatan Peovinsi Jatim, Dinas Kesehatan Bojonegoro, Tuban, Kader penggerak kesehatan Bojonegoro-Tuban serta ibu hamil dan anak-anak balita di kantor Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro.

“Peran keluarga dan lingkungan bersama kader penggerak kesehatan sangat diharapkan perannya. Dengan kolaborasi yang intens maka penurunan stunting di masyarakat akan bisa terealisasi denga baik,” ujarnya.

Menurut Budiono, HAN ini harus menjadi momen bersama semua pihak dalam ikut menurunkan stunting di lingkungan masyarakat sekitar.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *