KPID Jawa Timur Gandeng Sekwan DPRD Jatim untuk Kawal Penyiaran Berbasis Dapil

INDRAPURA.ID – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur menggelar pertemuan dengan Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Ali Kuncoro, dan Pokja Indrapura DPRD Jatim. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat jaringan komunikasi antara KPID dan lembaga penyiaran di Jawa Timur.

Sekretaris DPRD Jatim, Ali Kuncoro, menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat memastikan program-program kerakyatan di Jawa Timur dapat berjalan maksimal.

Ali menekankan pentingnya media massa, baik media penyiaran maupun media lainnya, dalam menyampaikan kegiatan lembaga DPRD Jawa Timur.

“Kami berharap bisa harmonisasi pemberitaan dan terus berkembang melalui diseminasi informasi yang positif kepada masyarakat,” ujar Ali.

Ali juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi saat ini, yaitu peran media sosial yang semakin berkembang. Ia mengingatkan bahwa media harus dapat menjadi sarana yang bermanfaat dan positif bagi masyarakat.

“Sejauh ini, upaya ini berjalan dengan baik, dan kami berharap dapat terus menuju arah yang lebih sempurna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur,” tambah Ali, yang juga menjabat sebagai Pj Wali Kota Mojokerto.

Senada dengan itu, Ketua KPID Jawa Timur, Immanuel Yosua Tjiptosoewarno, menegaskan bahwa lembaga penyiaran memiliki peran penting dalam mengawal penyebaran informasi yang positif dan membangun di masyarakat.

Immanuel optimistis bahwa Jawa Timur mampu mendukung penyebaran informasi yang bermanfaat melalui berbagai saluran media.

KPID Jawa Timur berharap media massa dapat turut mendiseminasikan kinerja DPRD Jawa Timur, khususnya melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD).

“Kami berharap informasi dapat disampaikan dengan lebih baik sesuai dengan daerah pemilihan (dapil), agar kebutuhan akan informasi dari media massa bisa lebih terakomodasi,” tambah Immanuel.

Immanuel juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi lembaga penyiaran, di antaranya transisi dari TV analog ke digital dan perkembangan radio di jaringan daerah.

“Ini menjadi tantangan besar bagi peran lembaga penyiaran dalam mendukung penyebaran informasi,” tutup Immanuel.