INDRAPURA.ID – Proyek normalisasi Sungai Blega di wilayah Kabupaten Bangkalan Madura mulai dilakukan Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jatim melalui UPT PSDA Madura.
Pengerjaan ini disambut positif dan diapresiasi anggota DPRD Jatim, Abdul Halim. Ia juga melihat proses dimulai proyek normalisasi sungai tersebut
“Saya mewakili masyarakat Madura khususnya Kabupaten Bangkalan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah provinsi Jatim yaitu ibu Gubernur Khofifah yang telah melakukan normalisasi sungai di Blega kabupaten Madura, sehingga diharapkan saat musim hujan tahun ini tidak terjadi banjir lagi di wilayah selatan bangkalan tersebut,” ujar politisi asal Madura, Senin (20/9/2021).
Menurutnya, normalisasi Sungai Blega ini adalah suatu bentuk respon atas banjir tahunan yang selalu melanda Kecamatan Blega. “Kita tahu bahwa akses jalan dari Bangkalan ke Sampang selalu macet karena di Blega sedang dilanda banjir,” ujarnya.
Politisi Fraksi Gerindra Jatim ini, juga mengaku akan mengupayakan penyelesaian secara permanen bencana banjir yang terus melanda Blega dalam setiap tahun. Dia juga berencana akan membangun embung-embung di hulu, agar nantinya bisa menjadi serapan air, agar tidak langsung ke Blega.
“Untuk tahap awal ini dengan anggaran APBD Jatim diharapkan bisa mengurangi banjir di wilayah sungai Blega Bangkalan saat musim penghujan nanti. Dan juga kedepannya pihaknya akan ke pemerintah pusat untuk menyelesaikan secara permanen,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk normalisasi sungai ini pihak Pemprov Jatim menghabiskan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk melakukan pengerjaan sepanjang 300 meter di wilayah sungai Blega tersebut. “Kami akan mengawal proses normalisasi tersebut selama 1 bulan hingga selesai,” pungkasnya.
Juru Pengairan UPT. PSDA (Pengelolaan Sumber Daya Air) Wilayah Madura, Ach. Romadhan, normalisasi sungai di Desa/Kecamatan Blega ini, mulai digarap sejak minggu lalu. Saat ini, normalisasi Sungai Blega digarap sepanjang 300 meter.
Adapun kedalaman aliran sungai di Desa/Kecamatan Blega itu, semula 8 Meter, setelah dilakukan normalisasi menjadi 10 meter. “Kami hanya mengambil kedalaman sungai ini 2 meter, kalau lebih dari itu dikhawatirkan kanan kirinya akan turun semua,” jelas Romadhan.
Sementara untuk lebar dari aliran sungai tersebut, dia menyebutkan, bahwa lebar sebelumnya hanya 10 sampai 13 meter, setelah dilakukan normalisasi, lebarnya mencapai 20 meter.
“Hingga saat ini pekerjaan sudah satu minggu dan ditargetkan minggu depan ini akan selesai, semoga saja tidak banjir dan bisa selesai sesuai target,” ujarnya.