Reses H Kholiq, Concern Pendidikan Pesantren dan Madin

INDRAPURA.ID – Anggota DPRD Jatim Dapil IX H Kholiq mengaku concern dengan pendidikan di Pondok Pesantren maupun lembaga di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Hal ini terlihat dalam setiap reses yang dilakukan oleh anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

“Memang PKB ini kan dilahirkan oleh NU untuk kemaslahatan umat. Sehingga prioritas kami adalah pondok pesantren, madrasah diniyah, sekolah swasta di bawah naungan NU,” ujarnya saat melakukan reses di Desa Jati, Kecamatan Karangan, Sabtu (30/10/2021).

Kholiq menambahkan kenapa ini menjadi prioritasnya, karena aspirasi pondok pesantren maupun sekolah Islam ketika mengajukan bantuan kepada pemerintah daerah, sangat sulit mendapatkannya. Maka dari itu, lanjutnya, pihaknya terus berupaya agar pendidikan berbasis agama ini bisa sejajar dengan pendidikan umum.

“Selain itu kalau kita lihat guru agama pada SD negeri jumlahnya semakin berkurang. Sementara fasilitas madrasah diniyah dan pesantren banyak yang kurang memadai. Kalau ilmu agama banyak yang berkurang tentunya dampaknya akan berbahaya,” jelasnya.

Lebih lanjut Kholiq mengatakan saat ini sedang dilakukan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pemberdayaan agar segera tuntas. Pembahasan Raperda ini menurutnya memang dibutuhkan optimalisasi.

“Raperda ini sangat penting, selain membangun kemandirian juga kesetaraan status pendidikan di pesantren. Dengan adanya Raperda ini, diharapkan Provinsi Jatim memiliki kekuatan hukum dalam pengembangan pondok pesantren. Artinya lulusan pondok pesantren ini juga diakui. Karena selama ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita dianggap rendah. Padahal setelah lulus SD, banyak yang melanjutkan ke pesantren bukan ke sekolah formal,” terangnya.

Menurutnya Raperda ini adalah peraturan pelaksanaan dari UU Nomor 18 2019 tentang Pesantren. Dan nantinya, akan mengatur tentang kebutuhan-kebutuhan Pesantren yang menyebar di 38 Kabupaten/Kota di Jatim.

“Sehingga di Raperda ini selain peningkatan sarana prasarana pendidikan pesantren perlu perhatian secara khusus, juga pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Ini sangat penting dan dibutuhkan dengan kondisi sekarang ini agar pesantren bisa mengikuti perkembangan zaman,” pungkasnya.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *