INDRAPURA.ID – Kehadiran anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Golkar memberi harapan baru untuk peningkatan kesjahteraan para petani di Desa Banjarsari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember. Pasalnya setelah bertahun-tahun akhirnya daerah yang terletak di dataran tinggi di lereng Gunung itu didatangi oleh seorang wakil rakyat.
“Setelah bertahun-tahun akhirnya ada wakil rakyat yang datang ke desa Banjarsari ini. Makanya kami ucapkan terimakasih kepada Pak Haji Karimullah sudah mau datang ke desa kami,” ungkap seorang Ibu saat berdialog dengan anggota DPRD Jatim Karimulllah Dahrujiadi saat menggelar reses di Desa` Banjarsari Kecamatan Bangsalsari Jember, Sabtu (5/2/2022)
Anggota DPRD Jatim dapil Jember-Lumajang ini sore itu menggelar pertemuan dengan perwakilan warga Banjarsari terutama para petani, sejumlah keluhan disampaikan silih berganti. seperti juga tempat lainnya masalah pupuk menjadi keluhan paling wahid, yang selalu dikeluhkan petani,.
“Kami bingung kok bisa pupuk susah dapatnya. Maksud saya pupuk bersubsidi. Harganya juga membingungkan, Karena menurut data Rp220 ribu dilapangan harganya malah Rp390 ribu itupun kalau ada. Uniknya untuk yang nonsubsidi saya malah ditawari dan ready hingga 2 ton. Nah ini sudah pupuknya susah didapat hasil pertanian kami dihargai sangat murah,” ungkap Mas Iyus, pegiat sosial yang biasa dipanggil Cak Jitu.
Sementara Heri warga lainnya menambahkan bahwa sering terjadi hal aneh soal pupuk ini di desanya.
“Saya ini dak tahu harus beli pupuk dimana? Yang saya tahu pupuk pupuk di desa kami pengiriman dilakukan malam hari, dan siang harinya sudah kosong. Kemana trus pupuknya,” ungkap Heri dengan logat Jawa campur Madura khas Banjarsari.
Heri juga berharap di Desa nya bisa dibantu agar lahan pekerjaan di ciptakan untuk mengurangi pengangguran. “Mungkin dengan wisata yang bisa diciptakan di sini,” imbuhnya.
Teknologi pertanian rupanya belum menyentuh desa ini, buktinya keinginan akbar tehnologi pendukung pertanian di Banjarsari sangat diharapkan bisa didapat masyarakat.
“Di sini juga sangat potensi dengan tanaman kopi Pak Haji, dan selama ini banyak yang diijonkan, mungkin jika kami punya tehnologi akan sangat membantu, ya biar petani sejahtera,” ungkap warga lainnya.
Sejumlah keluhan yang disampaikan warga dijawab tuntas oleh Karimullah. Politisi yang sudah 2 periode di DPRD Kabupaten Jember, dan 2 periode di DPRD Jatim ini langsung memberi solusi.
“Semua yang jenengan keluhkkan harus segera dicari solusinya. selain program program yang ada di desa ini harus disampaikan lewat musrenbang, saya juga siap memback up. Kita bentuk kelompok tani agar program pertanian sekaligus bantuan untuk petani bisa terpusat dan tertata. Kita buat Kios agar kebutuhan petani mudah didapat. kita komunikasi dengan desa dan dinas pertanian,” jawab Karimulllah tegas yang direspon warga dengan tepuk tangan gembira.
Terkait pupuk, Haji Karim mengajak untuk membuat gudang kotoran ternak untuk dijadikan pupuk organik dengan tehnologi yang ada saat ini. “Ayo kita manfaatkan kotoran ternak untuk kita olah jadi pupuk, ini sangat bagus. Beberapa waktu lalu saya diundang untuk belajar pupuk hayati yang memanfaatkan akar bambu menjadi pupuk dengan menggunakan tehnologi yang sederhana. Dan saya siap memfasilitasi jenengan semua untuk belajar tehnologi ke tempat lain. Biar semua maju dan sejahtera,” tegas anggota Komisi B DPRD Jatim ini.
Usai berdialog pria yang juga Ketua DPD Golkar Kabupaten Jember ini mengatakan hasil reses ini akan disampaikan dalam program ke Peprov Jatim untuk direalisasikan.
“Tadi kita dengarkan bersama ada beberapa problem masyarakat yang memang sudah kita tampung dan tentu dari aspirasi itu menjadi bahan kami yang harus menjadi satu pembahasankita dengan Dinas, dengan Pemprov Jawa Timur salah satunya untuk menyempurnakan kebijakan yang mungkin sudah ada tapi ada sesuatu yang memang belum tercover atau nanti kita melahirkan kebijakan-kebijakan salah satunya penguatan kelembagaan,” ungkapnya.