Warga Lereng Kelud Sambat Akses Jalan, UMKM hingga Kesulitan Pupuk

INDRAPURA.ID – Sri Hartatik Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Golkar lagi-lagi disambati warga Kediri terkait akses jalan yang rusak, jalan pertanian hingga kesulitan mendapatkan  pupuk.

Hal itu disampaikan oleh masyarakat di wilayah lereng Gunung Kelud saat acara Reses Ibu Srihartatik yang diselenggarakan di Balai Desa Wates Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Rabu (1/6/2022) siang.

Reses persidangan II Tahun 2022 itu dihadiri sejumlah tokoh Politisi dari fraksi Partai Golkar diantaranya Anggota DPRD Kabupaten Kediri dapil I Kuswanto dan Dapil 4 Wiyono, selain itu hadir beberapa tokoh masyarakat, lembaga masyarakat, kepala desa , hingga kaum perempuan.

Kepala Desa Wates Darmawan dalam sambutanya mengaku sangat senang dengan kehadiran anggota DPRD dari Jawa Timur untuk melakukan reses di wilayah desanya, Ini adalah suatu kehormatan dan  kesempatan bagi kami juga masyarakat Desa Wates untuk menyampaikan aspirasi yang selama ini terputus.

Dirinya juga mengaku, banyak hal yang harus dibicarakan dan diusulkan dengan para pemangku kepentingan daerah, seperti pembangunan akses jalan, pengembangan UMKM, pengadaan alat pengelolaan sampah plastik, jalan usaha tani hingga pupuk yang dinilai masih sulit diakses oleh petani.

“Dengan hadirnya anggota DPRD Jatim  Komisi D Ibu Sri Hartatik ini, diharapkan dapat memberi dampak manfaat bagi masyarakat, tentunya  apa yang menjadi keluhan warga Wates bisa ditangani,” ucap Darmawan.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi Golkar Dapil 4 Wiyono juga berharap dengan acara Reses ini, antara Pemerintah Daerah dan Provinsi serta Pusat bisa bekerja sama dan sama sama bekerja untuk mengatasi masalah yang ada di dapilnya. Karena selama 10 tahun ini Ia mengaku kesulitan mendapatkan realisasi dana pokir dari pemerintah Kabupaten Kediri,  bahkan usulannya di Musrembang pun dicoret,” ungkap Wiyono.

Baru tahun 2021 ini, lanjut Wiyono, dana Pokir sebesar Rp1 miliar bisa realisasi. Tapi Ia juga meminta untuk tidak diganggu dalam penggunaan anggaran. Karena ini untuk setiap satu Kecamatan dan akan digunakan untuk membantu masyarakat seperti usaha ternak,usaha  perikanan, pertanian dan UMKM dan  Semua itu harus dilengkapi dengan badan hukum,” tutur anggota DPRD Kabupaten Kediri dari fraksi Golkar.

Menanggapi keluhan dari warga lereng Kelud, Sri Hartatik memberikan tanggapan secara singkat padat dan jelas. Jika apa yang diusulkan oleh warga sesuai dengan Komisi yang dibidanginya maka akan dikawal langsung dan dibahas di rapat paripurna DPRD Jatim.

Namun sebaliknya, jika yang diusulkan ternyata kewenangan dari pemerintah kabupaten dan Desa, maka akan kordinasikan dengan Dinas terkait.

“Intinya apa yang menjadi keluhan warga kami tampung dulu dan kami kawal agar dapat direalisasikan,” ucap Sri Hartatik.

Sebagai politisi DPRD Jatim yang merupakan satu satunya perempuan dari Fraksi Partai Golkar Jatim, Sri Hartatik yang diberi mandat untuk mewakili warga di dapil VIII Kabupaten dan Kediri, juga intens mendorong kaum perempuan untuk mengembangkan bidang UMKM tingkat desa.

Kata dia, UMKM juga sangat penting dibicarakan karena ini bertujuan untuk menggugah masyarakat meningkatkan kesejahteraan hidup,
terlebih Sri Hartatik yang di sebut Srikandinya Kediri ini juga menggalakkan program pemberdayaan perempuan sebagai langkah membantu Pemerintah bangkit ekonomi dari pandemi Covid-19 .


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *