Reses Ahmad Hilmy, Penguatan UMKM Sangat Penting Pascapandemi

INDRAPURA.ID – Anggota DPRD Jawa Timur Ahmad Hilmy, S.Ag saat menjalankan tugas reses di Bangil Pasuruan menyampaikan dalam rangka kebangkitan ekonomi usai pandemi Covid -19 melanda pentingnya penguatan UMKM sebagai penggerak pemulihan ekonomi nasional, khususnya di Jawa Timur

Pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap penurunan perekonomian nasional maupun global. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar Indonesia terhindar dari resesi ekonomi.

“Kebangkitan ekonomi bagi UMKM penting dan sekaligus menantang untuk memulihkan ekonomi di Jawa Timur khususnya masyarakat yang ada di Dapil Pasuruan dan Probolinggo,” terang Gus Hilmy, sapaan akrab Ahmad Hilmy saat serap aspirasi masyarakat pada Sabtu (15/10/2022 ).

Anggota Komisi C DPRD Jatim bidang Keuangan ini menjelaskan penguatan ekonomi khususnya oleh pelaku UMKM bertujuan agar pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur menyeluruh berada dalam zona positif. Oleh karena itu, Ia mendorong pemerintah untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai motor ekonomi rakyat yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pemulihan ekonomi di Jawa Timur.

“Melalui pemberdayaan usaha mikro,kecil dan menengah dapat membantu masyarakat yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan hilangnya penghasilan karena usahanya terdampak pandemi Covid-19. Saat nya bangkit untuk pertumbuhan ekonomi dan penguatan UMKM , ” jelas putra Hj.Anisa Syakur anggota DPR RI .

Politisi asal PKB Jatim ini juga meminta pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mendorong tumbuhnya kembali usaha mikro. kecil, dan menengah lewat kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pemerintah harus memberikan hibah bagi usaha pemula, serta menambah dana LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) Koperasi dan UMKM yang dapat digunakan untuk pinjaman murah bagi UMKM.

“Pemerintah harus memberikan bantuan dana kridit lunak bagi pelaku UMKM agar mereka dapat mengembangkan usahanya,” terangnya.

Selain itu masyarakat harus di berikan pengetahuan tentang IT gimana caranya memasarkan dagangannya melalui sosmed karena di era digitalisasi saat ini memaksa kita untuk mengikuti perkembangan jaman.

“Masyarakat yang tinggal di daerah pelosok banyak yang tidak melek digitalisasi , makanya perlu pengetahuan semacam pendidikan dan pelatihan ( Diklat ) oleh pemerintah agar masyarakat bisa memahami sosmed secara online,” jelas pria asal Bangil Pasuruan ini.

Selain itu juga pemerintah harus memberikan subsidi bunga dan mempermudah persyaratan kredit atau pembiayaan dan pendanaan bagi UMKM, di antaranya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta memberikan keringanan pembayaran pinjaman bagi UMKM.

“Nomor Ijin Berusaha ( NIB ) jangan di persulit agar mereka bisa memasarkan dagangannya secara online dan yang terpenting kita dukung pelaku UMKM ini agar perekonomian bisa berkembang pascapandemi Covid-19,” pungkas Gus Hilmy yang juga seorang gitaris ini.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *