INDRAPURA.ID – Anggota DPRD Jawa Timur Noer Soetjipto mengatakan selama reses di dapilnya (Dapil IX) yang meliputi Magetan, Pacitan, Ngawi, Ponorogo, dan Trenggalek, kelangkaan pupuk subsidi masih sering dikeluhkan petani. Meskipun pemerintah mengungkapkan bahwa stok pupuk subsidi aman, namun realitanya petani banyak yang mengaku tidak mendapatkan.
Menurutnya kelangkaan pupuk subsidi menjadi masalah klasik yang tidak pernah selesai. “Dalam reses saya selalu fokus terhadap pertanian. Karena Jawa Timur merupakan lumbung pangan. Maka dari itu saya menyosialisasikan kepada masyarakat untuk menggunakan pupuk cair,” jelas, politisi Partai Gerindra ini.
Pria yang akrab disapa Tjip ini mengatakan penggunaan jumlah pupuk yang tepat dan penggunaan varietas padi unggul merupakan salah satu cara memperbaiki pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi.
“Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi pemupukan dan pelepasan varietas unggul baru, serta terjadinya perubahan status hara dalam lahan pertanian, maka rekomendasi pemupukan yang ada perlu disempurnakan lagi,” terangnya.
Tjip menambahkan saat ini pihaknya sedang menyosialisasikan pupuk yang dibuatnya dan sudah diuji oleh Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia mengaku pupuk buatannya ini berbentuk cair.
“Pupuk ini selain meningkatkan produksi tani juga dapat digunakan untuk mengusir tikus. Hal ini disebabkan karena pada pupuk ini mempunyai aroma yang tidak disukai oleh tikus,” katanya.
Tjip juga mengatakan evektivitas penggunaan pupuk cair pada tanaman padi dapat meningkatkan produksi gabah kering sawah 23 persen dibandingkan tidak ada tambahan pupuk pelengkap cair.