INDRAPURA.ID – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Hartoyo mengaku optimistis, atlet Puslatda (Pusat Latihan Daerah) Jatim 100-V, mampu meraih prestasi terbaik dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.
Keyakinan itu disampaikan Hartoyo saat menghadiri Peresmian Puslatda Jatim 100-V Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Timur 2023 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (6/1/2023) sore.
“Lebih optimis (Juara Umum PON 2024) karena persiapan inikan jauh-jauh hari sudah dilakukan. Dan masing-masing (atlet) bisa mengukur, kalau kurang (maksimal) itu digenjot terus,” kata Hartoyo.
Makanya, Hartoyo menilai, Puslatda ini menjadi ruang untuk berlatih sekaligus mengukur kemampuan para atlet Jawa Timur. Karenanya, mereka nanti yang terpilih untuk mewakili Jatim dalam PON 2024 adalah yang terbaik.
“(Atlet) yang akan diikuti lombakan, kan tidak semuanya. Ada batasan-batasan setiap provinsi mengikutkan berapa atlet. Tapi yang jelas yang terbaiklah yang akan mewakili Jawa Timur nantinya,” paparnya.
Menurut dia, PON 2024 Aceh-Sumatera Utara, tentu tidak seperti ketika pelaksanaan dalam PON 2021 di Papua. Selain stabilitas keamanan, kondisi geografis di sana juga berpengaruh terhadap mental dan psikis para atlet.
“Di PON 2022 Papua lalu mungkin karena kondisi (geografis) di sana, kemudian juga masing-masing fasilitas dan makannya tidak seperti yang nantinya (PON Aceh-Sumatera Utara). Dan itu berpengaruh terhadap stamina dan sebagainya,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, politisi Partai Demokrat ini optimis atlet Jatim akan banyak meraih prestasi dalam PON 2024 Aceh-Sumatera Utara mendatang. Di sisi lain, dorongan melalui Puslatda dinilainya juga penting untuk memaksimalkan kemampuan para atlet pada setiap cabang olahraga (cabor) yang akan dilombakan.
“Saya rasa semuanya penting. Justru dorongan inilah untuk mengukur kemampuan masing-masing atlet yang nantinya bisa mendapat juara. Itu yang paling penting,” tegasnya.
Terlebih, Hartoyo menyebut, jika atlet dari Jawa Timur juga banyak mendominasi sejumlah cabang olahraga seperti panahan dan silat. Maka menurutnya, sejumlah cabor unggulan itulah juga harus menjadi prioritas untuk bisa meraih prestasi.
“Memang beberapa atlet tidak sama dengan masing-masing di Provinsi Jatim. Mungkin ada unggulan, misal panah atau silat juga. Itulah mungkin diprioritaskan bagaimana medali yang disediakan itu bisa diambil semua,” pungkasnya.