Komisi A Siap Dampingi Kades Kelola Dana Desa

Indrapura.idKomisi A DPRD Jatim melakukan kunjungan ke Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan ( Bakorwil) Pamekasan, Madura, Senin (29/6) malam.

Dalam kunjungan tersebut rombongan Komisi yang membidangi pemerintahan dan hukum ini ditemui langsung oleh Kepala Bakorwil Pamekasan, Fattah Jasin.

“Kunjungan ini untuk monitoring perkembangan Covid-19. Sedangkan, sosialisasi dari aparat tetap dilaksanakan tentang New Normal,” kata Ketua Komisi A DPRD Jatim, Mayjen TNI (purn) Istu Hari Bagio saat ditemui di lokasi.

Menurut Politisi Partai Golkar ini, semua harus menerapkan New Normal dari segi apapun. Termasuk pelayanan kepada masyarakat. “Dan pemerintahnya pun sudah menerapkan itu (New Normal, red),” jelasnya.

Istu menegaskan akan pentingnya menerapkan pola hidup sehat serta jaga jarak. Disamping itu, dari kalangan pendidikan pun sebelum memasuki tahun ajaran baru sekolah. “Itu sudah mulai digarap semuanya,” ujar Mantan Pangdam Bukit Barisan ini.

Disampaikan Istu, Komisinya juga siap memberikan pendampingan kepada seluruh jajaran kepala desa di Jawa Timur dalam mengelola Dana Desa. Khususnya dana yang diperuntukkan penanganan Covid-19.

“Kami juga berusaha ikut mendampingi kepala desa. Bahkan kalau kepala desa sudah bekerja secara benar dan tentunya ada yang dari masyarakat tidak senang, Komisi A siap mendampingi,” paparnya.

Ia membeberkan, Komisi A sudah keliling di lebih 65 desa dari 20 Kabupaten dan Kota. Selama itu, kata Istu, belum mendapati kepala desa yang kesusahan dalam mengelola dana desa,” urainya.

Bahkan, Komisi A dalam waktu dekat akan menggelar acara sinergitas agar kepala desa tidak tersandung masalah hukum.

“Tujuan kita membantu agar tidak ada masalah dikemudian hari, terutama terkait data,” imbuh Istu.

Selama ini, lanjut Istu, kepala desa telah menjalankan tugasnya dengan baik. Seperti penyaluran bantuan kepada warganya yang terdampak Covid-19 masih belum menjumpai adanya masalah.

“Alhamdulillah ya. Dari kepala desa Ten Tenan Timur, Kecamatan Larangan rata-rata masyarakat hidupnya menengah ke atas. Jadi tidak dapat bantuan,” terangnya.

“Kita bertanya, rata-rata warganya adalah pedagang emas di pasar,” tambahnya.

Meski demikian, ia berpesan kepada seluruh kepala desa untuk tetap melakukan sosialisasi New Normal.

“Karena mau tidak mau, senang tidak senang ya kita harus mengikuti protokoler kesehatan,” katanya.

Istu pun mengapresiasi Bakorwil Pamekasan karena sudah memonitoring bantuan dari pemerintah. Hal ini diakui kalau bantuan dari Pemprov Jatim sudah turun ke Pemkab/Pemkot.

“Monitoring dari Bakorwil sendiri semuanya sudah berjalan lancar. Baik dari bantuan PKH dan sebagainya. Justru kali ini itu untuk melacak yang dari Kabupaten ke masyarakat. Kalau dari Provinsi ke Kabupaten itu sudah,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Bakorwil Pamekasan, Fattah Jasin mengungkapkan ada dua orang di Pamekasan terpapar Covid-19. Satu diantaranya sudah dinyatakan sembuh.

“Sosialisasi dari aparat tetap dilaksanakan. Dan masyarakat semua telah mematuhi anjuran pemerintah,” katanya.[ins]


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *