INDRAPURA.ID – Masyarakat Surabaya diajak untuk mandiri dalam menopang perekonomian khususnya ketahanan pangan di wilayahnya masing-masing.
Hal ini disampaikan anggota DPRD Jatim Daerah Pemilihan (Dapil) Surabaya, Agatha Retnosari, dalam reses II DPRD Jatim tahun 2022, di Balai RW III Pakis Wetan, Jl. Pakis Wetan 6 No. 17, Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Sabtu (5/6/2022).
Menurut Agatha, pandemi 2 tahun kemarin banyak orang dirumahkan dan sampai sekarang masih banyak yang belum mendapatkan pekerjaan baru. Usaha berjualan kaki lima yang juga masih dibatasi dengan kendala waktu operasional, membuat mereka sulit untuk mendapatkan penghasilan lebih seperti sebelum Covid melanda.
Padahal kebutuhan mereka dalam keluarga juga terus bertambah. Meski mereka mendapatkan bantuan, tapi bantuan dari pemerintah tidak bisa diharapkan terus ada.
“Itu yang mendasari saya ajak warga untuk menciptakan usaha mandiri dengan bimbingan yang saya lakukan bersama tim supaya usaha mandiri yang dirintis benar bear berkembang dan mengahasilkan nantinya,” ujarnya.
“Sepertu di warga RW III Pakis Wetan sini. Mereka menginginkan budidaya ikan lele dalam ember, mereka juga ingin memanfaatkan lahan makam yang masih luas untuk ditanami porang. Ibu-ibunya minta pelatihan usaha lainnya. Ya kita fasilitasi agar mereka bisa mandiri,” lanjutnya.
Kata politisi perempuam PDI Perjuangan ini, untuk merealisasikan hal ini, pihaknya sengaja menggandeng beberapa LSM yang consern di bidang kemandirian ekonomi masyarakat melalui kemandirian usaha yang bisa dikerjakan dari rumah maupun kelompok di kampung mereka.
“Tidak hanya kita fasilitasi peralatan dan kebutuhan untuk kemandirian ekonominya. Tapi kita juga lakukan pendampingan mereka dalam mengembangakan usaha kemandirian ekonomi yang mereka lakukan. Pendampingan ini dilakukan oleh LSM yang kita gandeng,” ungkap Agatha.
“Kalau ini berkembang kan selain akan menjadi penambah perekonomian keluarga. Juga akan menjadi ketahanan pangan di wilayah mereka,” lanjutnya lagi.
Selain itu, lanjut pengurus DPC PDI Kota Surabaya ini, perkembangan usaha mandiri mereka nanti akan terus dipantau. Bahkan pihaknya juga akan mengembangkan pemasaran prodak mereka nantinya.
“Kita akan bantu mereka untuk terus dikembangkan. Nanti saya akan komunikasikan dengan bidang pengembangan usaha di kelurahan kelurahan, apalagi ada program epeken di Surabaya. Juga akan kita bantu mereka melalui program Pemrov Jatim,” jelasnya
“Kita juga akan mendorong mereka nantinya bisa masuk dalam platform digital UMKM yang digagas Gubernur. Apalagi ada rencana Gubernur untuk membuat mall online UMKM Jatim. Sehingga ini bisa menjadi peluang bagi UMKM yang ada termasuk usaha mandiri yang saat ini saya kembangkan mincul di perkampungan perkampungan di Kota Surabaya,” imbuh anggota Komisi B DPRD Jatim ini.