Sahat: Mari Percayakan Kasus Kanjuruhan pada Tim Polri dan TGPF

INDRAPURA.ID – Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak mengajak masyarakat berpikir tenang dan sabar dalam menyikapi Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 125 nyawa hilang dan ratusan lainnya mengalami luka luka.

Politisi Golkar yang mendampingi kegiatan Kapolri Jendral Polisi. listyo Sigit, Menpora Zainuddin Amali dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa pemerintah termasuk Polri sudah melakukan langkah yang tepat dan cepat untuk penangan dampak dari Tragedi kemanusiaan ini.

“Selama 3 hari ini sejak Minggu (2/10/2022) bersama Bapak Menpora , Kapolri Dan Gubernur Jatim telah berada di Malang meninjau stadion , takziah kepada keluarga korban meninggal dirumahnya maupun menjenguk korban yang dirawat di RSUD sampai Selasa siang ini. Sebagai Pimpinan DPRD Jatim kami mengapresiasi Pemerintah yang dengan cepat dan tepat turun menangani korban sebagai tanggung jawab pemerintah dalam mengurai dan sekaligus memberi bantuan yang diharapkan, ” kata Sahat Tua Simanjuntak, Selasa (3/10/2022).

Kebijakan pemerintah yang cepat dan tanggap ini kata Sekretaris DPD Golkar Jatim, layak disikapi dengan tidak memunculkan narasi narasi yang hanya akan menciptakan situasi yang sudah tenang ini menjadi panas.

“Saya mengajak semua elemen untuk tidak saling menyalahkan siapapun terkait kasus kerusuhan malang , ini musibah. Mari kita mendoakan para korban yg meninggal semoga Husnul khotimah Dan korban yg msh dirawat bisa segera sembuh,” tambahnya.

Lebih jauh politisi yang juga penyuka olah raga ini, mengajak masyarkat mempercayakan penanganan masalah kita sepenuhnya pada Tim Gabungan Pencari Fakta.

“Agar ini menjadi terang benderang, dan jelas apa yang sebenarnya menjadi penyebab hingga ada korban, kita tunggu saja hasil kerja Tim Gabungan Pencari Fakta yang dipimpin Bapak Menkopolhukam bersama Bapak Menpora ZA, ” katanya lagi.

Apalagi kata Sahat, Kapolri juga sangat tegas dalam mengambil tndakan pada anak buahnya yang diindikasikan lalai menjalankan tugasnya.

“Sikap serius juga bisa kita lihat dari keputusan Bapak Kapolri yang telah memutasi Kapolres Malang, juga keputusan Kapolda Jatim menonaktifkan 9 komandan Brimob, ” ungkapnya.

Maka agar tim bisa bekerja dengan baik, sudah selayaknya masyarakat memberikan situasi yang sejuk dan tenang.

Dari kunjungannya mendampingi Menpora, Kapolri dan Gubernur ini, sahat menginformasikan bahwa sat ini Tim Mabes Polri masih bekerja menginvestigasi TKP dan evaluasi terkait SOP polri, sementara Gubernur dan Bupati Malang juga telah melakukan upaya penguatan moril pada keluarga korban meninggal maupun yang masih sakit di RSUD , berupa santunan dan bantuan lainnya.

“Sesuai arahan Bapak Presiden telah dilakukan sinergitas Pemerintah Pusat, Provinsi dan kab/kota dalam penanganan korban, yang harus diakui sangat luar biasa. Saya berharap Tragedi ini menjadi pembelajaran buat kita semua. Dan saya yakin masyarakat Jatim mampu memberi yang terbaik untuk segera selsai nya banyak pertanyaan dalam Tragedi kemanusiaan yang tak perlu terjadi lagi, ” pungkasnya.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *