INDRAPURA.ID – Saat menggelar serap aspirasi atau Reses II Tahun 2023, Anggota DPRD Jatim H Mahdi mendapati sejumlah keluhan dari masyarakat. Salah satunya adalah persoalan akses jalan menuju tempat wisata unggulan sejumlah desa wisata di Kabupaten Probolinggo. Banyak pengunjung yang mengeluhkan akses infrastruktur jalan menuju tempat wisata yang jelek dan rusak.
Legislator yang akrab disapa Kang Mahdi ini mengungkapkan hal tersebut saat menggelar reses di Desa Condong menuju tempat wisata arung jeram. “Disini masyarakat sangat berharap agar akses Infrasturktur jalan segera di benahi dan dibuat menjadi layak. Terutama menuju tempat rafting, disini ada dua yaitu Songa Rafting dan Pekalen Rafting,” kata Mahdi di Probolinggo, Jum’at (14/7/2023)
Karena akses jalan kurang memadai, membuat tempat wisata rafting ini mengalami penurunan pengunjung. Termasuk ketika libur sekolah seperti saat ini. Hal serupa juga terjadi di beberapa tempat wisata lainnya di Probolinggo. “Di Probolinggo ini tempat wisata nya lengkap, tapi ya itu akses jalan nya rusak, akhirnya banyak yang memilih balik Surabaya, ini berimbas pada pengelola wisata. Keluhan ini lantas disampaikan pas saya reses ini, ” ungkap Kang Mahdi.
Politisi PPP yang disebut bakal maju calon Bupati Probolinggo ini mengaku akan mendorong Pemprov Jatim bersinergi dengan Pemkab untuk bersama-sama memperbaiki jalan wisata ini. “Karena ini berpengaruh pada kelangsungan pelaku bisnis wisata dan juga UMKM yang terkait dampak jalan rusak ini, saya akan kejar dan desak agar Pemprov Jatim bersinergi dengan Pemkab menyiapkan anggaran memperbaiki akses jalan menuju wisata, ” ucapnya serius.
Kabupaten dan Kota Probolinggo ini kata Kang Mahdi memiliki pilihan wisata yang lengkap. Mulai wisata edukasi, wisata laut, wisata air, wisata pegunungan dan wisata lainnya yang menarik dan menjanjikan. “Kita punya Wisata Tengger dan Gunung Bromo, ada wisata laut snorkeling di Pulau Gili ketapang, pantai Bentar dengan Hiu tutulnya, wisata Eco Park salah satunya hutan bakau. Wisata arum jeram tiga pilihan untuk rafting, Songa, Pekalen, dan Ada Rafting. Jika semua bisa diintegrasikan maka akan sangat menarik dan punya peluang ekonomi yang luar biasa untuk masyarakat, ” ungkapnya.
Menurut Wakil Ketua Komisi B ini, jika wisata berkembang, banyak didatangi oleh wisatawan otomatis akan membangkitkan ekonomi masyarakat juga. Kalau wisatanya bangkit, maka ekonomi juga akan naik. Contoh di Bromo kalau banyak yang datang, dampak nya pada pelaku wisata lain.
“Misalnya pedagang oleh-oleh bisa bangkit, kuda wisatanya ikut laku, transportasi juga bangkit, penginapan juga tumbuh bagus, Tour guide juga ada kerjaan. Maka peran pemerintah harus hadir, salah satunya dengan memperbaiki infrastruktur akses jalan,” pungkasnya.