Reses Mahud, Berdayakan Emak-emak Madura Bangkitkan Ekonomi UMKM

INDRAPURA.ID – Upaya membangkitkan ekonomi khususnya bagi pelaku UMKM peran emak-emak sangat dibutuhkan. Mengingat emak-emak lebih ulet, terampil dan pekerja keras, jika dibandingkan kaum laki-laki.

Anggota DPRD Jatim dapil XIV (Madura), Mahud mengaku dirinya sengaja mengundang emak-emak untuk datang ke kegiatan reses II tahun 2022 di Desa Ujung Piring, Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan, karena sebelumnya tidak pernah mengundangnya. Mayoritas undangan kehadiran reses kaum laki-laki.

“Alhamdulillah reses kali ini bisa mengundang ibu-ibu (emak-emak) di Kecamatan Bangkalan,” tuturnya.

Politisi asal PDI-P itu menyebut bahwa nantinya emak-emak difasilitasi untuk mendapatkan bantuan modal sesuai kemampuan mereka. Seperti menjahit tetap membutuhkan mesin jahit, alat yang bisa membuat keripik singkong.

Anggota Komisi C DPRD Jatim itu mengaku hingga saat ini pemerintah belum memberi bantuan alatnya untuk menggerakkan UMKM. Dengan begitu, dalam reses kali ini ia siap membantunya.

Jika emak-emak membutuhkan bantuan pinjaman modal, Mahhud siap memperjuangkan dengan menfasilitasi dengan BUMD seperti bank Jatim dan Bank UMKM

Menurutnya, untuk menggerakkan UMKM sangat sulit, jika belum diketahui keahlian masyarakat. Maka, nantinya didata nama pelaku UMKM beserta keahliannya. Selanjutnya dikumpulkan untuk dipilah-pilah dan dikumpulkan menjadi satu keahlian yang sama. Kemudian diberi pelatihan oleh instansi yang terkait.

“Akan kesulitan untuk mendapatkan pinjaman bantuan dari bank, jika belum terbentuk UMKM. Karena pinjaman dari bank milik Pemprov ini bunganya ringan,” katanya.

Sementara koordinator Humairo Perjuangan Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan, Sufiani membeberkan bahwa
Humairo di Kecamatan Bangkalan sudah bisa membuat produk UMKM. Humairo akan membagikan tips produksi, packing dan pemasaran ke masyarakat lainnya.

Nantinya Humairo Perjuangan menggelar pertemuan
setiap bulan sekali. Dimana pertemuan tersebut diawali dengan sholawatan. Kemudian diisi pelatihan-pelatihan.

“Ketika ibu-ibu sudah bisa membuat suatu produk. Sementara untuk bantuan peralatan bisa minta ke anggota DPRD Jatim (Mahud),” ujarnya dengan nada ketawa.

Sufiani menuturkan bahwa pelatihan untuk emak-emak yang dibutuhkan adalah pelatihan membuat kripik singkong, olahan salak. Untuk pemasaran, ia menyebut sudah mempunyai jaringan di Jatim.

“Ibu-ibu juga mengumpulkan bank sampah seperti mengumpulkan minyak bekas (jelanta) untuk timbang dan ditukar uang,” tambahnya.

Sedangkan pelaku UMKM di Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan, Winwin Tresnawulan memaparkan saat ini banyak produk olahan yang dihasilkan masyarakat di daerahnya. Hanya saja ia menyatakan yang menjadi problem selama ini adalah pemasaran.

Winwin berencana akan memasarkan produk UMKM lewat online karena di era teknologi mau tidak mau harus mengikutinya. Seperti lewat Tokopedia, Bukalapak,dan shopee

Winwin sangat berharap di kecamatannya ada pelatihan strategi pemasaran terutama lewat online, dirinya berharap benar-benar ingin memahami cara memasarkannya.

“Problem lainnya adalah modal yang sangat minim,” pungkasnya.

Untuk diketahui, usai reses, Mahhud melantik emak-emak untuk menjadi anggota Humairoh Perjuangan Desa Ujung Piring, Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan. Pelantikan itu ditandai dengan pemakaian kerudung berwarna merah secara barengan.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *